Indonesia Akan Menjadi Arus Utama Dalam Hilirisasi Digital

Oleh : Salamuddin Daeng

Gibran Raka memang selalu mengejutkan. Tidak ada yang menyangka anak muda ini mengemukakan suatu gagasan baru dalam dunia moderen, dunia digitalisasi, yakni hilirisasi digital. Strategi yang akan diacu oleh semua negara berkembang nantinya dalam menghadapi negara maju yang melancarkan tekanan dalam bentuk kolonialisasi digital.

Apa itu digital colonialization ?Kolonialisme digital adalah penggunaan teknologi digital untuk dominasi politik, ekonomi dan sosial atas negara atau wilayah lain. Kolonialisai digital telah menjadi ancaman serius yang dihadapi semua negara berkembang dalam politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. Kolonialisasi digital dapat menghasilkan kontrol penuh negara maju terhadap negara negara berkembang dan miskin.

Hilirisasi digital secara esensi maknanya sama dengan hilirisasi sumber daya alam. Hilirisasi sumber daya alam adalah mengolah sumber daya alam di dalam negeri untuk mengakhiri eksploitasi sumber daya alam model kolonial. Apa itu eksploitasi SDA model kolonial? yakni pengerukan bahan mentah untuk ekspor, nilai tambah diambil negara maju, dan uangnya hasil perdagangannya dinikmati negara maju, sementara negara penggasil kekayaan alam menjadi miskin dan lingkunganya menjadi rusak. Hilirisasi sumber daya alam adalah usaha memutus rantai ekonomi kolonial tersebut.

Hilirisasi digital adalah usaha memutus dominasi digital negara maju atas negara berkembang dan miskin. Hilirisasi digital akan dimulai dengan demokratisasi digital yakni proses untuk meningkatkan akses terhadap tekhologi dengan cepat oleh lebih banyak orang dalam suatu negara. Teknologi baru dan pengalaman bagi pengguna yang lebih baik sebagai usaha memberdayakan pihak-pihak di luar industri teknis untuk mengakses dan menggunakan produk dan layanan teknologi.

Selanjutnya hilirisasi digital akan diikuti dengan industrialisasi digital yakni proses teknologi digital sebagai elemen inti dalam perekonomian suatu negara dan pengembangan skala produk, layanan, dan infrastruktur setelah pemberdayaan teknologi digital. Usaha ini selanjutnya akan diikuti dengan Inklusi digital yang didefinisikan sebagai “akses yang adil, bermakna, dan aman terhadap penggunaan, kepemimpinan, dan desain teknologi, layanan dan peluang terkait digital untuk semua orang, di mana pun dalam wilayah Indonesia untuk menjadi bagian dalam sistem yang sangat terbuka dan transparan.

Hasil dari hilirisasi digital adalah digital sovereignty yakni suatu kedaulatan suatu Negara (pemerintah) atau organisasi dalam menetapkan wewenangnya untuk menjalankan kekuasaannya di dunia maya, kedaulatan digital juga berfokus pada isu-isu yang lebih nyata, seperti ketergantungan teknologi termasuk kendali atas data pribadi pengguna agar tidak jatuh ke tangan asing.

Itulah kekuatan yang ditawarkan Gibran dalam gagasanya mengenai hilirisasi digital. Istilah yang pertama dikemukakan dari Indonesia, negara yang telah membuktikan dirinya dengan kekuatan nitizen paling menakutkan didunia. Seluruh dunia telah merasakan kekuatan nitizen Indonesia. Hilirisasi Digital Indonesia akan menjadi kekuatan kunci dalam mencapai kemajuan ekonomi, keuangan, perdagangan, pertahanan keamanan dan hingga kemajuan peradaban. Digitalisasi adalah sebuah badai besar yang melanda dunia yang dimanfaatkan menjadi tenaga besar bagi perubahan dunia baru. Itulah makna gagasan hilirisasi digital. Mantap kan?