JAKARTASATU.COM —Memanfaatkan momen perayaan hari perempuan sedunia (5/3) perempuan Indonesia melakukan aksi demo menuntut pengadilan terhadap Jokowi yang dianggap sebagai perusak demokrasi.
Hari Perempuan Internasional yang diperingati secara global setiap tanggal 8 Maret merupakan tonggak sejarah perjuangan perempuan di seluruh dunia untuk mencapai kesetaraan, pemenuhan hak-hak perempuan dan pengakuan atas Hak Asasi Manusia. Sejarah kemenangan gerakan perempuan telah berhasil merubah tatanan politik, ekonomi, dan sosial di seluruh negara. Perjuangan perempuan lantas tidak dapat terpisahkan dari perjuangan demokrasi.
Di sisi lain, dalam praktiknya, perempuan justru tidak ditempatkan sebagai inti dalam pembangunan manusia oleh para elit dan partai politik yang tengah berkuasa. Hal tersebut termanifes dalam 10 tahun rezim pemerintahan Joko Widodo yang mengabdi pada pasar, pembangunan dan investasi yang memiskinkan dan mengeksploitasi tenaga kerja sekaligus alam. Di masa pemerintahannya pula, kebijakan-kebijakan anti-rakyat – massifnya kriminalisasi para kejuang keadilan, peminggiran hak-hak masyarakat adat dan kelompok rentan – impunitas atas kasus-kasus pelanggaran berat HAM serta pengkhianatan konstitusi yang berkonsekuensi pada hancurnya demokrasi Indonesia.
Dalam kerangka elektoral Jokowi juga melakukan pengkondisian politik dengan tujuan mempertahankan pengaruh dan kekuasaannya sebagai strategi untuk mencapai misi pembangunan di atas. Artinya, kekerasan termasuk kekerasan berbasis gender, diskriminasi dan pemiskinan yang menyasar tubuh perempuan akan menjadi tidak terhindarkan dan melanggeng ke depannya. Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dan pembebasan perempuan masih jauh dari harapan
Momentum Hari Perempuan Internasional yang kini hadir di tengah-tengah hal tersebut menjadi momentum bagi Gerakan Perempuan Indonesia untuk menyuarakan kepentingannya dalam mempertahankan demokrasi yang saat ini telah dirusak oleh rezim Jokowi. Sebab, perempuan membutuhkan demokrasi agar perjuangan meraih kesejahteraan, kesetaraan dan pembebasan perempuan masih dapat dilakukan dan ditempuh bersama-sama untuk menegakkan Hak Asasi Perempuan serta Hak Asasi Manusia.
Menyikapi situasi tersebut, maka kaum perempuan dari berbagai organisasi perempuan dan masyarakat sipil pro demokrasi pada hari Jumat, 8 Maret 2024 akan melakukan aksi long march dari Bawaslu RI hingga Istana Negara RI. Aksi Geruduk Istana Negara ini sebagai bentuk ekspresi kemarahan perempuan bahwa Jokowi bertanggungjawab dan perlu diadili atas carut marutnya demokrasi dan kondisi kehidupan perempuan.
Sebagai bentuk simbolik aksi kaum perempuan ini juga akan melakukan aksi-aski membentangkan spanduk di titik-titik rakyat seperti kampus-kampus, kawasan pabrik, pemukiman warga dari berbagai daerah.
Beberapa organisasi perempuan yang bergabung bersama Aksi Perempuan Indonesia ini diantaranya: Perempuan Mahardhika, Jala PRT, Konde.co, FSBPI, YLBHI, Koalisi Perempuan Indonesia, FAMM Indonesia, Institut Sarinah, Perhimpunan Jiwa Sehat, YAPPIKA, LBH Apik Jakarta, Forum Pengada Layanan, Asosiasi LBH Apik Nasional, KontraS, Kalyanamitra, Amartya, KIARA, PPNI I WMW Indonesia, LBH APIK Semarang l Marsinah.id, LPM Didaktika, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta, AMAN Indonesia, SPK, Transparency International Indonesia, Federasi Serikat Pekka Indonesia, LBH Jakarta, LBH Masyarakat, Cakra Wikara Indonesia, dan Libu Perempuan. |WAW-JAKSAT
Kalau Anda di Kanan, Sering-Seringlah Menoleh ke Kiri, Kalau di Kiri Sering Seringlah Menoleh ke Kanan
Hendrajit
Analis Geo-Politik
Spektrum kiri ini memang luas, membentang dari...
Konflik Politik Jokowi Vs PDIP, Muslim Arbi: KPK Jadi Alat Tekan!
JAKARTASATU.COM-- Analis Politik Muslim Arbi mengatakan publik sudah mengetahui sejak lama konflik Jokowi dengan...
Microculture Konoha: Wanita yang Memasang Bulu Mata di atas Kereta Api
By Buni Yani
Praktik memasang bulu mata di tempat umum adalah microculture yang merupakan serpihan...
Mengapa yang paling Berpengalaman pun Bisa Menjadi Korban?JAKARTASATU.COM - Evolusi AI tidak hanya memengaruhi berbagai industri, tetapi juga telah mengubah taktik para pelaku kejahatan...
PAGAR LAUT 30 KM ALAT BUKTI KEJAHATANby M Rizal FadillahPenyegelan pagar laut oleh pihak Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) patut untuk diapresiasi, meskipun janggal bin...