Foto: dr. Tifa, dok. istimewa

JAKARTASATU.COM– Nama Dharma Pongrekun belakangan tengah dibicarakan. Dibicarakan karena pencatutan KTP mendukung dirinya dan Kun Wardhana sebagai pasangan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Dokter Tifa memiliki pandangan soal ramainya nama Dharma dibicarakan atas hal itu. Ia tidak percaya kalau ada rekayasa KTP kepada Dharma-Kun.

“Keduanya bukan orang dengan kekayaan luarbiasa, bang Jendral juga sudah pensiun dan selama bertugas pun banyak non job. Mana pula bisa lakukan rekayasa KTP?” kata dia, Sabtu (17/8/2024), lewat akun X-nya.

“Kecuali  memang sengaja ditumbalkan, dikorbankan,  diloloskan  agar RK tidak lawan kotak kosong?” imbuhnya.

Dharma, kata dokter Tifa juga bukan untuk menjegal pencalonan Anies. “Anies dari awal mau maju dari jalur undangan partai, bukan maju Independen. Ketika tidak ada satupun partai yang mengusung, ya Anies tidak bisa maju.”

“Kenapa Dharma-Kun diloloskan? Agar  sebagian rakyat Jakarta yang cerdas merasa punya kanal, memilih sesuai hati nurani, Walau akhirnya kita tahu siapa yang bakal menang juga,” imbuhnya lagi.

Menurut dia, ada pihak yang coba framing Dharma-Kun seakan pelaku kecurangan. Bahkan kata dia, dikorbankan karena kemungkinan bisa saja Dharma-Kun menang secara tidak terduga.

“Cuma ngga tahu kenapa skenario ini sepertinya dianulir. Banyak lho fans mereka. Dikira cemen,” katanya.

Dokter Tifa mengaku bahwa kenal baik dengan keduanya. Keduanya, kata dia, orang baik, bersih, berani, pejuang, yang maju pencalonan Gubernur DKI Jakarta karena ingin menyelamatkan rakyat, dari ancaman kejahatan kesehatan, rekayasa Pandemic Treaty, pemaksaan Vaksin, Rekayasa Nyamuk sintetis  Wolbachia, konspirasi jahat BIg Pharma dan WHO, dan banyak agenda global yang mengancam keselamatan nyawa manusia.

“Keduanya My Bestie saya,” ia menekankan. (RIS)