#NGOPIPAGI: Politik Tak Dibicarakan tapi Dilakoni
Presiden Prabowo Subianto makan malam dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo. Momen itu berlangsung lebih dari satu jam. Ini dipastikan kisah politik masa ini bukan poliyik.“Ngobrolnya masalah ini dan itu,” kata Prabowo di dalam mobil sembari tertawa bersama Jokowi yang duduk di sebelahnya, Ahad (3/11/2024).
Prabowo mengaku obrolannya dengan Jokowi tidak berhubungan dengan politik. Ah masa sih lagi-lagi kita hanya bertanya kan bolehlah bertanya.
“Enggak ada politik ini,” ujar Prabowo yang mengatakan dirinya bersama Jokowi makan malam dan dijamu dengan makanan nasi goreng Jawa. Iya makan Nasi goreng itu juga politik.
“Makan nasi goreng Jawa. (Rasanya) Wenak banget, kebanyakan,” kata Prabowo. Kemudian saat disinggung apakah ada pembahasan mengenai Pilkada, Prabowo enggan menjawab hal itu. “(Bahas Pilkada?) Tadi makan nasi goreng Jawa,” Ya deh… Kalau kita runut Prabowo mengunjungi kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, dan sempat berbincang empat mata adalah kisah politik antara yang satu mantan yang satu lagi menjabat. Prabowo mengenakan kemeja biru dan celana hitam, sementara Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Dan Aku X Ihkasan Daemon1: Pertemuan di Solo adalah pertemuan yang bukan main dan bukan main-main.
Lanjutnya, terungkap, ternyata de jure @prabowo memang Presiden Indonesia, namun de facto @jokowi masih Presiden Indonesia.
Beber Akun CakKhum: Prabowo temui Jokowi di Solo, Saya membacanya
1. Prabowo dipanggil Jokowi sbg Presiden bayangkan
2. Prabowo manggut-manggut mendapatkan instruksi Jokowi
3. Seharusnya sebagai RI 1 bukan Prabowo yang menemui mantan tapi mantan yang menemui RI 1, seperti yang dilakukan SBY
Semoga saja salah bacaan saya ini
Sementara dokter Tifa mengomentari seperti ini, : inilah yang dilakukan Presiden @prabowo kepada mantan Presiden Jokowi
Inilah yang tidak dilakukan Presiden Jokowi kepada mantan Presiden SBY di tahun 2014 dulu
Inilah yang dinamakan Adab.
Tidak usah berspekulasi macam-macam,
Cuma satu macam saja spekulasi saya, ada peribahasa Jawa yang tidak lekang dimakan waktu, yaitu:
“Nek dipangku mati*
Cara terbaik menaklukkan lawan adalah, pangku dia, mati dia.
Dalam hal Kabinet Taman Safari aka Merah Putih
Itu juga yang dilakukan Presiden @prabowo.
Silakan saja tafsir dan saya ngopipagi saja dengan kopi hitam yang aduhai di kawasan Menteng. Bukannya politik itu tidak dibicarakan semata tapi dilakoni harusnya.
Karena refleksi menarik tentang politik sebagai konsep yang bisa dihadapi dari dua sisi: berbicara atau melakukannya. Jika politik hanya dibicarakan, ia cenderung menjadi diskusi teoretis, ideologis, atau bahkan retorika belaka yang dapat memberi wawasan dan memperluas pandangan, tetapi seringkali tanpa dampak langsung pada kebijakan atau perubahan nyata. Sementara itu, ketika politik dilakoni, itu berarti seseorang atau kelompok terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan, kebijakan publik, atau gerakan sosial yang bisa mempengaruhi hidup banyak orang. Banyak ahli berpendapat bahwa idealnya, politik adalah keseimbangan antara kedua aspek ini: memahami dan membicarakan ide-ide dengan baik, lalu mewujudkannya dalam tindakan nyata.
Tabik…!!!
Aendra Medita