Massa Buruh FSP LEM SPSI Menggelar Aksi Di Balai Kota Jakarta Bawa 3 Tuntutan

JAKARTASATU.COM– Massa buruh dari FSP LEM SPSI menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. Mereka meminta upah minimum provinsi (UMP) Jakarta dinaikkan.

Buruh juga meminta pertemuan langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. Namun, permintaan tersebut tidak segera dikabulkan.

Pantauan jurnalis, di lokasi, Rabu (6/11/2024) pukul 14.10 WIB, Situasi memanas ketika buruh memblokir Jalan Medan Merdeka Selatan selama sekitar 10 menit, menutup akses bagi kendaraan yang melintas.

Polisi dari Polres Metro Jakarta Pusat yang berjaga segera turun tangan dan meminta massa untuk membuka sebagian jalur agar lalu lintas dapat berjalan.

Kendaraan yang hendak melintas ke arah Patung Kuda tidak dapat berjalan. Terdengar bunyi klakson bersahutan.

Massa buruh kemudian bernyanyi dan berjoget. Pihak kepolisian yang berjaga kemudian turun untuk membuka jalan agar kendaraan bisa melintas.

Tak lama kemudian, sebanyak 15 perwakilan buruh diizinkan masuk ke Balai Kota untuk bertemu dengan Teguh Setyabudi secara bergiliran.

Dalam aksi para buruh membawa tiga tuntutan yang ditulis dalam spanduk besar.

1. Tetapkan upah Jakarta tahun 2025 senilai Rp 6,5 juta.

2. Menetapkan upah di atas satu tahun, minimal 5% dari UMP 2025.

3. Segera terbitkan upah sektoral minimal 6 persen.

Massa buruh membawa sejumlah atribut, seperti bendera dan spanduk. Mereka juga mengenakan baju dengan warna senada. Ada yang berwarna biru dan ada yang merah hitam. (Yoss)