Foto: Hilmi Firdausi, dok. istimewa

JAKARTASATU.COM– Pendidik sekaligus dai, Ustaz Hilmi Firdausi mengatakan bahwa kurikulum SD kita terlalu berat. Saking beratnya kata dia, akhirnya menomorduakan pendidikan akhlak dan karakter.

“pdhal ini adalah pondasi utama. Silahkan bandingkan dgn pendidikan di negara2 maju, apa yg mereka ajarkan di usia awal SD ; disiplin, karakter, taat aturan, belajar antri dsb. Kalau kita…duh berat sekali jd anak di Indonesia, seberat tas gembloknya yg berisi begitu banyak buku paket,” ungkapnya, lewat akun X-nya, Ahad (17/11/2024).

“Apalagi skrg katanya sejak TK mau diajarkan Matematika, SD mau diajarkan coding…duh, bukannya ga perlu…itu bisa menyusul nanti,” ia melanjutkan.

Menurut dia, saat ini penting bangun pondasi terlebih dahulu yang bagus, karakter kuat, disiplin dan integritas. Kalau perlu kata dia, ada pelajaran khusus anti KKN supaya bangsa ini tidak rusak akibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yanh makin merajalela. (RIS)