JAKARTASATU.COM – Seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan meningkatnya konsumsi energi, muncul tantangan serius terkait peredaran produk kelistrikan yang tidak memenuhi standar keselamatan atau bahkan produk palsu. Beragamnya produk yang ada di pasaran dan tidak terstandar bahkan palsu, keberadaannya mengancam keselamatan penggunanya.
Pada periode Juni hingga Agustus 2024 di Jakarta, konsleting menjadi penyebab utama kebakaran, bertanggung jawab atas 52,9% dari 514 kasus kebakaran yang dilaporkan. Kejadian seperti menjadi pengingat akan pentingnya menggunakan produk kelistrikan yang dapat diandalkan dan aman guna menghindari bahaya yang mengancam keselamatan serta infrastruktur penting.
Produk kelistrikan palsu mungkin terlihat sebagai alternatif yang lebih terjangkau, namun membawa konsekuensi yang serius terhadap keselamatan. Tanpa melalui uji keselamatan yang ketat, produk-produk ini sering kali diproduksi dengan bahan yang tidak memenuhi standar kualitas, sehingga rentan terhadap kerusakan. Ketidaksesuaian spesifikasi dan kurangnya ketahanan jangka panjang dapat mengakibatkan ketidakstabilan sistem kelistrikan, meningkatkan risiko gangguan seperti korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan peralatan elektronik, dan gangguan operasional.
Karena itu, peran masyarakat dalam membantu menghentikan peredaran produk palsu sangat penting. Edukasi tentang risiko yang ditimbulkan produk kelistrikan palsu harus terus disampaikan untuk meningkatkan kesadaran bersama.
“Sebagai masyarakat, kita semua dapat berperan aktif dengan melaporkan peredaran produk palsu kepada pihak berwenang. Meningkatkan kesadaran akan bahaya produk palsu dan pentingnya memilih produk asli adalah langkah penting. Mari kita berbagi informasi agar bersama-sama kita bisa melindungi keselamatan dan kualitas hidup kita dari bahaya yang diakibatkan oleh produk listrik palsu” ujar Kompol Aditya Pradnya Respati, S.I.K., M.Si, Kepala Unit 3 Subdit 1 Indag, Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya dalam kesempatan workshop yang berkaitan dengan edukasi bahaya produk kelistrikan palsu.
“Keaslian produk adalah kunci untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat. Produk palsu tidak hanya merugikan industri alat kelistrikan dan potensi kerugian negara, tetapi juga dapat membahayakan pengguna. Oleh karena itu, sebagai market leader, Schneider Electric terus berkomitmen untuk menjaga kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan dan terus berupaya memastikan bahwa semua produk Schneider Electric yang sampai di tangan konsumen adalah produk asli yang telah melalui proses kontrol kualitas yang ketat, serta telah diuji dan bersertifikasi,” tutup Martin Setiawan selaku Cluster President of Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.
Peredaran barang palsu merupakan masalah serius yang merugikan konsumen dan produsen. Untuk mengatasi masalah ini, penegakan hukum terhadap barang palsu sangat penting. Dengan menekan peredaran barang palsu, produsen dapat melindungi hak-hak intelektual mereka dan mendorong investasi dalam inovasi serta pengembangan produk baru. Selain itu, konsumen juga terlindungi dari produk-produk berbahaya dan dapat memilih produk yang berkualitas. |WAW-JAKSAT