Presiden Prabowo: Alokasi Pendidikan  APBN 2025 Tertinggi Dalam Sejarah

JAKARTASATU.COM– Presiden Prabowo Subianto menyebut pemerintahannya sangat fokus pada pengembangan pendidikan di Indonesia. Dia mengatakan anggaran pendidikan pada tahun 2025 merupakan yang tertinggi dalam sejarah. Hal itu disampaikan di acara Puncak Hari Guru Nasional 2024, dikutip Kamis, (28/11/2024).

“Saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN 2025 tertinggi dalam sejarah,” kata Presiden Prabowo di acara Puncak Hari Guru Nasional 2024.

Dia menyatakan komitmen pemerintah dalam pendidikan salah satunya terlihat dari jumlah anggaran yang lebih besar ketimbang untuk pertahanan. Dia mengatakan pendidikan adalah prioritas nomor satu di pemerintahannya.

“Saya dalam Kabinet Merah Putih kami menempatkan pendidikan nomor 1 dalam APBN kita,” tegas dia.

Dikutip dari salinan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan pada 2025 sebesar Rp 724,262 triliun. Angka tersebut setara dengan 20% dari total belanja APBN 2025 yang mencapai 3.621,31 triliun.

UU APBN 2025 menyebut anggaran pendidikan dimaksud termasuk untuk pendanaan operasional penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, anggaran pendidikan juga termasuk dana investasi pemerintah pada pos pembiayaan untuk dana abadi pendidikan.

Salah satu pos anggaran fungsi pendidikan itu berada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kementerian ini mendapatkan total anggaran pada 2025 sebesar Rp 93,6 triliun. Anggaran tersebut nantinya akan dipecah kembali berdasarkan nomenklatur baru kementerian/lembaga di era Prabowo.

UU APBN 2025 juga menyebut sebagian anggaran fungsi pendidikan akan digunakan untuk program makan bergizi pada lembaga yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan baik umum maupun keagamaan.

Sebagian anggaran pendidikan juga akan ditransfer ke daerah, salah satunya untuk kepentingan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan sebesar Rp 2,4 triliun. Selain itu, anggaran pendidikan juga akan ditransfer ke daerah melalui mekanisme DAK Non-Fisik Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang nilainya mencapai Rp 59,2 triliun.

Adapun untuk dana abadi pendidikan, pemerintah akan mengalokasikannya untuk sejumlah keperluan. Di antaranya, dana abadi pendidikan yang di dalamnya termasuk dana abadi pesantren; dana abadi penelitian; dana abadi kebudayaan; dan dana abadi perguruan tinggi.

Anggaran pendidikan tahun 2025 memang meningkat dari tahun 2024 yang sebesar Rp 660 triliun ataupun dari tahun 2023 yang sebesar Rp 621 triliun. Anggaran pendidikan tahun 2025 juga lebih tinggi dari anggaran di Kementerian Pertahanan yang sebesar Rp 166 triliun. (Yoss)