JAKARTASATU.COM– Pemerintahan Prabowo Subianto baru-baru ini berkeinginan untuk menaikkan gaji/tunjangan guru di tahun depan. Politisi PKS, Mardani Ali Sera menyanjung keinginan Prabowo itu tetapi juga mengingatkan soal skema agar tidak menimbulkan kebingungan.
“Tapi, skema dan detailnya perlu diperjelas sehingga tdk membuat kebingungan. Pak Darmaningtyas justru khawatir malah mengecewakan para guru krn harapannya jadi berbeda dg kenyataan,” kata Mardani lewat akun X-nya, Selasa (3/12/2024).
“Fokus lain juatru perlu dana besar utk program peningkatan kualitas guru kita,” lanjutnya.
Menyebut nama Darmaningtyas, kritikus pendidikan, sebelumnya juga merespons keinginan Prabowo itu. Tapi tampaknya ada yang jangg diperhatikannya.
“Para guru sadar tdk ya kalo kena prank soal kenaikan kesejahteraan satu kali gaji pokok bagi ASN dan 2 juta bagi guru non ASN? Guru2 ASN yg lolos sertifikasi sejak dulu ya dpt tunjangan sertifikasi sebesar 1 x gaji pokok. Dan guru non ASN yg sudah inpassing 2,5-3 jt,” kata dia di akun X-nya, Ahad (1/12/2024).
Presiden Prabowo mengatakan soal kenaikan gaji/tunjangan saat momen Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11).
Prabowo mengatakan ketika itu gaji guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara guru non-ASN menjadi Rp2 juta. (RIS)