Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa |IST
JAKARTASATU.COM – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa (21/12) mengatakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sangat mirip dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pemimpin yang dihormati meskipun hanya memerintah singkat hanya dua tahun pada masa Dinasti Abbasiyah.
Menurut Kiai Zulfa, Gus Dur adalah figur yang dimiliki oleh banyak pihak, seperti halnya Umar bin Abdul Aziz yang dihormati oleh semua kalangan termasuk minoritas seperti Yahudi dan Nasrani.
“Kita sejak tadi merasakan semua memiliki Gus Dur sama seperti memiliki Umar bin Abdul Aziz. Kita tak perlu membayar kafarat karena sosok seperti Umar bin Abdul Aziz ternyata telah hadir di Indonesa yakni Gus Dur,” ungkap Kiai Zulfa dalam pidatonya.
Diakui Kiai Zulfa bahwa Gus Dur adalah tokoh yang memiliki banyak talenta budayawan, cendekiawan, politisi, dan rohaniwan yang sangat dihormati di semua kalangan.
“Saya sendiri merasa terkesan ketika mendengarkan Gus Dur membaca syair Nabighah Azzabyani, seorang penyair dari masa Jahiliyah, karena saya juga dulu belajar syair di pesantren,” kata kiai Zulfa.
Menurutnya, Gus Dur memiliki pemahaman yang mendalam dalam banyak bidang, dan memberikan kesempatan kepada semua kalangan, termasuk para difabel hari ini yang tampil pada haul ke-15 Gus Dur.
Gus Dur, lanjutnya, dalam pergaulannya dengan banyak kalangan telah berhasil menyatukan hati manusia tanpa memandang agama semata cinta kepada Tuhan dan kemanusiaan.
Kiai Zulfa menggambarkan sifat Gus Dur seperti seorang ulul albab yang disebutkan dalam Al-Qur’an, orang-orang yang memiliki hati yang luas (ulul albab) adalah mereka yang melihat sesuatu tidak hanya dari zahirnya, tetapi dari inti kemanusiaannya.
“Inilah sifat yang dimiliki oleh Gus Dur, yang selalu memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan penuh perhatian tanpa melihat latar belakang atau perbedaan,” jelasnya.
Gus Dur mengajarkan bahwa kecerdasan sejati tidak hanya datang dari ilmu duniawi, tetapi juga dari kedalaman rohani dan nurani.
“Beliau adalah contoh nyata bagaimana ilmu dan spiritualitas dapat berjalan beriringan. Gus Dur adalah sosok yang mencerminkan nilai-nilai NU dan pesantren, serta perjuangan umat Islam yang mengusung Islam rahmatan lil alamin,” tandas kiai Zulfa. |WAW-JAKSAT