JAKARTASATU– Polemik penyebutan istilah pribumi oleh Gubernur baru DKI Jakarta, Anies Rasydi Baswedan masih menjadi perbincangan. Namun demikian polemik itu menurut salah satu Anggota Pembina partai Gerindra nampak hasil dari sebuah kekecewaan yang tidak berkesudahan.

Bahkan menurut dia persoalan Anies ini berpotensi menimbulkan kebencian. “Jangan hanya dendam dan kalah main stigma orang lain rasis dengan pelintir-pelintir kalimat. Ayo hapus kebencian,” kata Habiburokhman, Rabu (18/10/2017), di akun Twitter pribadi miliknya, @habiburokhman.

Akibat penyebutan istilah pribumi tersebut, ia justru mengkhawatirkan jika saja ada hasil karya anak bangsa lalu dengan bangga menyebut buatan ‘pribumi’ dipermasalahkan. “Sebut kita semua pribumi dibilang rasis. Jangan-jangan besok pakai sepatu buat bangsa sendiri dibilang rasis.”

Polemik ini bermunculan paska Anies berpidato. Tidak lama setelah pelantikan. Apa yang disampaikan Anies oleh beberapa orang/kelompok dipermasalahkan karena, misalnya bertentangan dengan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998. Namun demikian, jika masyarakat mengamati, bukanlah Anies saja yang pernah menyebut istilah pribumi, melainkan ada beberapa nama tokoh, pejabat, bahkan presiden sekalipun. Sebut saja seperti Menteri Susi soal konglomerasi pribumi. RI