JAKARTASATU.COM, MATARAM – Akibat letusan Gunung Sangiang Api pada Jum’at poekan lalu (30/5) ratusan warga di desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Nusa Tenggara Barat mulai terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan.
“Berdasar data dari posko kesehatan Desa Sangiang, tercatat 132 warga setempat mengalami gangguan ISPA setelah menghirup debu vulkanik yang ditaburkan Gunung Sangiang Api,” kata Lutfi, pengurus Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Bima yang dihubungi dari Mataram, Senin malam (2/6).
Serangan ISPA ini terjadi setelah abu vulkanik pasca meletusnya Gunung Sangiang Api menyebar ke hampir seluruh pelosok desa yang letaknya cukup dekat ke Gunung Sangiang yang berada di pulau kecil Sangiang.
“Sebagian dari para penderita itu kini telah dirawat di posko kesehatan yang didirikan dinas kesehatan setempat,” jelas Lufti.
Gunung Sangiang Api yang terletak di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, meletus pertama kali Jumat pekan lalu (30/5) dan terulang kembali keesokan harinyA di mana terjadi letusan dua kali pukul 01.30 WITA dan 10.42 WITA. Letusan gunung setinggi 1.842 meter di atas permukaan air laut itu sempat mencapai ketinggian 3.000 meter, sehingga abu vulkanik sempat mencapai wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANT/JKS).