Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM – Sebanyak 78 orang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI secara resmi memberikan dukungan politik kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.

Menanggapi hal tersebut wakil Ketua DPD RI yang juga caleg gagal dari Partai Amanat Nasional (PAN) Laode Ida mengatakan, dukungan yang diberikan oleh senator adalah dukungan yang bersifat pribadi, dan tidak mengatasnamakan DPD secara kelembagaan.

“Perlu saya tegaskan bahwa dalam proses-proses capres DPD RI tetap berposisi atau bersikap netral, tak berpihak pada capres mana pun. Karena DPD tak punya kewenangan untuk itu,” kata La Ode, Senin (9/6/2014).

Selain itu Laode menambahkan, sebagai salah satu lembaga tinggi negaraq, DPD RI bakal bersikap netral, dan tidak akan berpihak kepada pasangan capres-cawapres manapun yang tengah berlaga dalam pilpres 2014. Terkait dengan adanya 78 senator yang mendung pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Laode menilai hal tersebut adalah bagian dari manuver pribadi mereka.

Ditambahkan La Ode manuver seperti itu dapat berimplikasi negatif bagi peran kelembagaan DPD dalam proses kerja parlemen di masa datang.

“Soalnya, bukan mustahil itu akan scara langsung menjadikan tersinggung pasangan capres lainnya. Padahal kedua capres itu diusung oleh parpol yg masing-masing miliki basis di parlemen,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 78 orang senator mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014, diantaranya adalah, empat anggota DPD  asal Jakarta itu adalah AM Fatwa, Dani Anwar, Pardi, dan Vivi Effendy. Selain itu, empat senator Banten juga ikut mendukung Prabowo-Hatta yaitu Andika Hazrumy, Abdurachman, Abdi Sumaithi, dan Ahmad Subadri.

Provinsi Jawa Timur juga ikut menyumbang empat senator, yaitu Supratono, Abdul Sudarsono, Wasis Siswoyo, dan Istibsjaroh. (TAR/JKAS).