JAKARTASATU.COM– Politisi Demokrat, Andi Arief mengatakan bahwa pernyataan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi berbahaya karena logikanya yang terbalik. Pancasila itu lahir di Indonesia karena sudah ada agama dan kekuatan berbasis agama.

“Pancasila memberi ruang kesepakatan yang terbuka, adil dan taat aturan main,” katanya, Rabu, 12/2/2020, di akun Twitter pribadinya

Sementara itu, ustaz Hilmi Firdausi juga tampak setuju, bahwa Pancasila itu disusun atas dasar sendir-sendiri agama. Apalagi hal itu terlihat terang ketika kita membaca Sila Pertama dari Pancasila.

“Saya sudah baca sampai habis…dan ngeriiii. Btw, sependek pengetahuan saya, yang menjadikan agama sebagai musuh itu komunis, bukan Pancasila,” demikian katanya, Rabu, 12/2/2020, di akun Twitter-nya @Hilmi28.

Kalau boleh mengutip dari media yang dibaca ustaz Hilmi, Yudian berkata bahwa belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka, kata Yudian, antara lain membuat Ijtima Ulama untuk menentukan calon wakil presiden. Ketika manuvernya kemudian tak seperti yang diharapkan, bahkan cenderung dinafikan oleh politisi yang disokongnya mereka pun kecewa. RI-JAKSAT