Dalam roadmap tersebut, di tahun ini Pertamina mengusulkan kenaikan harga Elpiji 12 kg sebanyak dua kali yaitu pada Januari dan Juli senilai Rp 1.000 per kg menjadi Rp 6.944 per kg. Dengan kenaikan tersebut, estimasi harga di konsumen menjadi sebesar Rp 8.640 per kg atau Rp 103.700 per tabung.
Sedangkan kenaikan harga berikutnya dilakukan pada tahun 2015 sebanyak dua kali juga yaitu pada Januari dan Juli dengan nilai kenaikan sebesar Rp 1.500 per kg menjadi Rp 9.944 per kg.
Dengan kenaikan tersebut, maka estimasi harga di konsumen menjadi Rp 12.250 per kg atau Rp 147.000 per tabung.
Di 2016, kenaikan juga direncanakan dua kali. Untuk Januari, Pertamina merencanakan kenaikan sebesar Rp 1.500 per kg dan pada Juli sebanyak Rp 500 per kg sehingga menjadi Rp 11.944 per kg.Untuk estimasi harga konsumen diperkirakan berada di angka Rp 14.660 per kg atau Rp 175.900 per tabung. Estimasi harga konsumen lebih tinggi karena ada margin untuk agen dan distributor.
Dengan kenaikan dua kali setahun sejak 2014 hingga 2016 tersebut, Elpiji 12 kg bisa mencapai harga ekonomi. “harga ekonomi ini belum untung tapi setidaknya sudah bisa break even point,” pungkasnya(lip6/sunGE/JKST)
– See more at: http://geoenergi.co/read/gas/2686/seharusnya-elpiji-12kg-naik-sejak-juli-lalu/#.U_qOILy1bvM