JAKARTASATU.COM – Sejumlah seniman yang tergabung dalam kelompok The Dorm memperoleh anugerah seni budaya dari Lembaga Anti Narkotika (LAN).Anugerah seni dan budaya kepada para seniman yang memiliki dedikasi bersih narkoba dan siap belanegara lawan narkoba. Pemberian penghargaan berlangsung pada hari jadi LAN yang ke 4 di Hotel Amaroossa Bandung, Rabu (12/1/2022).
Acara ini juga sekaligus menandai dibukanya pameran lukisan dan fotografi yang bertajuk Cinta Amaroossa Exhibition oleh Pembina LAN, Jenderal (Purn) Arief Rahman selaku ketua dewan penasehat LAN. Pameran lukisan dan fotografi berlangsung hingga 25 Januari 2022.

LAN sebagai lembaga nasional independen berdiri pada 12 Januari 2018 di Kota Bandung atas prakarsa konseptor LAN Ibrahim Saehaia didukung oleh Tondi Utama Hasibuan, Rusdal Fajrianto, Chandra Satria Salim dan Dedi Irawadi.
Dalam usia yang masih balita, LAN terbukti bisa menjadi salah satu wadah pemersatu bangsa serta mudah diterima oleh banyak kalangan karena memiliki program yang lengkap, sehingga kini telah menggurita strukturnya di 34 propinsi dan 400 kota kabupaten se-Indonesia.
LAN memiliki 3 program utama yaitu pencegahan, pemulihan dan pengamanan didukung sejumlah divisi penunjang seperti rehabilitasi, jurnalistik, event organizer, multimedia, advokasi, tata niaga, seni budaya dan sebagainya.
Dengan Ketua Umum Ibrahim Saehaia, Sekretaris Jenderal Dwi Kunto Parmadi dan Bendahara Umum Samsudin Hutasoit berikut para kepala divisi yang kapabel optimis siap menurunkan grafik kasus narkoba di tanah air.
Ditempat yang sama Medy Susanto, A.Par ketua LAN JABAR dan juga GM Hotel Amaroossa menyambut baik pameran yang diselenggarakan oleh LAN. “Para Seniman Dari The Dorm yang sangat luar biasa dan kamipun berterima kasih untuk semua pihak atas terselenggaranya acara ini,” ungkap Medi.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum LAN Ibrahim Saehala mengapresiasi seniman bersih narkoba dan siap bela negara dengan anti narkoba. “Ini menjadi pematik bagi seniman lain untuk siap bela negara dengan anti narkoba,” kata Ibrahim dalam sambutannya.
Ibrahim juga menambahkan bahwa Allah sangat senang keindahan dan seni lukis merupakan suatu keindahan yang dihasilkan oleh manusia terlebih jika orang itu bersih dari narkoba, maka keindahan karya lukisnya dan fotografi akan semakin indah,” tambahnya.
Dikatakannya, pelukis melakukan kesepaktan dengan hati melalui karya-karyanya memerangi narkoba. “Kami memberikan penghargaan kepada para pelukis ini karena mereka merupakan inspirator dan inivator anti narkoba untuk berjuang melalui karya-karyanya,” tandasnya. (TRH/JAKSAT)