gedung-dpr-ri-senayan_acehterkinicomJAKARTASATU —  Pada Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang digelar Selasa malam (7/10) hingga Rabu menjelang subuh (8/10) sekitar pukul 04.20 WIB ditetapkan dua paket pemimpin MPR periode 2014-2019.

Koalisi Merah Putih (KMP) minus PPP plus Partai Demokrat mengajukan paket pemimpin MPR dengan formasi Ketua: Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional/PAN); Wakil Ketua 1: Mahyudin (Partai Golkar); Wakil Ketua 2: EE Mangindaan (Partai Demokrat); Wakil Ketua 3: Hidayat Nur Wahid (Partai Keadilan Sejahtera/PKS); Wakil Ketua 4: Oesman Sapta Odang (Dewan Perwakilan Daerah/DPD). Paket ini kemudian diberi nama Paket B.

Adapun PDIP dengan koalisinya plus PPP mengajukan paket pemimpin MPR dengan formasi Ketua: Oesman Sapta Odang (DPD); Wakil Ketua 1: Ahmad Basarah (PDIP); Wakil Ketua 2: Imam Nahrawi (PKB); Wakil Ketua 3: Patrice Rio Capella (Partai Nasdem); Wakil Ketua 4: Hazrul Azhar (PPP). Paket ini diberi nama Paket A.

Awalnya, dikabarkan, dalam paket  kepemimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih, kader Fraksi Partai Demokrat digadang-gadang akan dimajukan sebagai calon Ketua MPR, yakni Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Periode 2009-2014 Nurhayati Ali Assegaf, dan mantan Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Namun, ternyata, yang dicalonkan adalah kader dari Fraksi PAN, Zulkifli Hasan.

Menurut anggota Fraksi PAN Teguh Juwarno, pergantian itu merupakan hasil kebesaran hati rekan-rekannya di Koalisi Merah Putih untuk menyiapkan paket yang terbaik untuk kepemimpinan MPR. Ia tidak membantah, kesepakatan mengusung Zulkifli Hasan sebagai calon Ketua MPR tak bisa dilepaskan dari lobi di tingkat elite partai.

“Rekam jejak, kan akhirnya kayak kontestasi, yang terbaik untuk pemimpin lembaga parlemen. Bang Zul itu menteri yang sukses, pernah ketua fraksi, dan sekjen partai. Sisi kenegarawanannya lebih menonjol,” kata Teguh di gedung MPR, Senaya, Jakarta, Rabu dini hari (8/10).

Pemilihan paket kepemimpinan MPR ini disepakati dengan cara pengambilan suara (voting). Hasilnya, Paket B memimpin perolehan suara (347 suara), cukup banyak mengalahkan Paket A (330 suara). Abstain: 1 suara.  Dengan demikian, MPR Periode 2014-2019 diketuai oleh Zulkifli Hasan, dengan wakil-wakilnya Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.

Sidang paripurna ini dipimpin Maemanah Umar dari DPD dan Ade Rizki Pratama dari Fraksi Partai Gerindra.

Sebelumnya, pada Kamis dini hari lalu (2/10), setelah melewati masa sidang yang alot dan panas, Sidang Paripurna DPR Penentuan Paket Pemimpin DPR RI memutuskan Setya Novanto dari Fraksi Golkar sebagai Ketua DPR, yang dpilih oleh enam fraksi. Adapun yang menjadi wakil-wakilnya adalah Fadli Zon dari Fraksi Partai Gerindra, Agus Hermanto dari Fraksi Partai Demokrat, Taufik Kurniawan dari Fraksi PAN, dan Fahri Hamzah dari Fraksi PKS. Mereka semua berasal dari Koalisi Merah Putih. (asatunews.com)