Pemuda Progresif
Yudi Latif
Saudaraku, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda,” ujar Tan Malaka. Masalahnya, setiap zaman memiliki tantangannya tersendiri yg menuntut respons berbeda. Maka, idealisme pemuda pun hrs diletakkan dlm konteks tantangan zamannya.
Tantangan idealisme hari ini adalah bagaimana mentransformasikan individu yg baik menjadi warga negara baik. Seperti kata Aristoteles, keidentikan antara manusia baik dan warga negara baik hanya bisa berlangsung dlm negara baik. Karena dlm negara yg buruk, manusia baik dan kreatif bisa saja menjadi warga negara yg buruk dan destruktif.
Negara yg baik memerlukan perpaduan antara warga negara yg baik dan institusi negara yg baik. Untuk yg pertama, tantangan generasi hari ini adalah memperjuangkan nation and character building melalui pendidikan kewargaan (civic education) yg baik. Untuk yg kedua, tantangannya memperjuangkan visi restorasi dan transformasi institusi-institusi kenegaraan lewat pendalaman demokrasi dan perbaikan tata kelola negara.
Visi restorasi berisi konsepsi utk memulihkan kembali kondisi bangsa agar bisa merasa lebih sehat, lebih kuat dan lebih bersemangat setelah mengalami kelemahan, kemurungan, dan keputusasaan, dgn cara menjangkarkan kembali pilihan-pilihan kebijakan dan pembangunan pada nilai-nilai luhur bangsa. Visi transformasi berisi konsepsi utk mengubah keadaan dgn jalan menawarkan hal-hal baru yg lebih baik, lebih sehat dan lebih kuat, dgn tetap mempertimbangkan koherensinya dgn basis nilai kebangsaan.
Semuanya itu memerlukan keterlibatan pemuda scr politik. Politik dlm arti ini bukanlah politik rasionalitas kepentingan individual yg hrs dibayar oleh irasionalitas kehidupan kolektif. Politik dlm konsepsi kaum muda merupakan usaha resolusi atas problem-problem kolektif dgn pemenuhan kebajikan kolektif.
Manakala elemen-elemen kemapanan menjadikan politik sbg seni memerintah dgn menipu rakyat, pemuda kreatif hari ini perlu scr sadar menghadirkan suatu creative destruction dgn menawarkan ide-ide progresif disertai kemampuan mempertautkan minoritas kreatif yg berserak menjadi kolektivitas progresif generasi perubahan.