JAKARTASATU.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) untuk tidak bertindak anarkis dalam menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin meminta FPI untuk tidak bertindak anarkis saat menyampaikan tuntutan atau pandangannya. Termasuk menolak Basuki Tjahaja Purmana (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta.
“Menghina tidak boleh, fitnah juga tidak boleh. Muslim sejati harus santun menyampaikan tuntutan,” kata Maruf di kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (13/11).
Ma’ruf menuturkan, selain ajaran Islam yang mengajarkan kesantunan, Indonesia merupakan negara yang berlandaskan hukum.
Selain itu, dia juga menghimbau agar masyarakat tak melakukan provokasi terkait persolan FPI. MUI juga meminta agar pemerintah pusat reaktif namun tetap objektif terhadap masalah FPI.
“Karena kan selama ini FPI mengatakan tindakan kekerasan terjadi karena ada provokasi. Jadi coba diselesaikan dengan objektif,” kata Ma’ruf.(JKS/BM)