JAKARTASATU – Direktur Eksekutif Citra Survei Indonesia (CSI) Aendra Medita menyebut kepala daerah berprestasi pantas maju sebagai calon gubernur alternatif dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada pertengahan Februari tahun 2017 mendatang.
“Mereka punya pengalaman dan prestasi jelas jadi sangat layak sebagai cagub alternatif,” kata Aendra di Jakarta, Minggu 27 Maret 2016.
Aendra yang juga peneliti di Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) menyebut setidaknya ada lima kepala daerah yang memiliki rekam jejak, prestasi dan sumbangsih nyata kepada rakyatnya. Prestasi yang berhasil mereka torehkan diakui, bukan hanya dalam skala nasional melainkan juga di kancah internasional.
“Misalnya Wali Kota Surabaya, Bupati Bantaeng, Bupati Banyuwangi, Bupati Bojonegoro dan Bupati Wakatobi,” beber Aendra.
Secara spesifik Anedra menyebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini selama menjadi orang nomor satu di kota Surabaya berhasil menorehkan banyak prestasi. Beberapa diantaranya membangun banyak taman kota, memperbaiki layanan fasilitas kesehatan dan menggusur lokalisasi DOlly yang disebut-sebut sebagai lokalisasi terbersar di Asia Tenggara.
Kemudian Bupati Banteng Nurdin Abdullah juga berhasil melakukan terobosan pembangunan di daerahnya. Salah satu terobosan yang dilakukan olehnya adalah berada di sektor pertanian, jagung adalah salah satu komoditinya. Selain itu untuk percepatan pembangunan ia juga mendatangkan investor baik domestik dan luar negeri guna menunjang pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
“Bupati Banyuwangi Abdullah Azar Anas juga punya prestasi. Misalnya membuat transparansi dalam pengelolaan anggaran, peningkatan mutu sumber daya manusia pegawai negeri sipil (PNS) dan mendukung penuh wisata yang jadi unggulan di Kabupaten Banyuwangi,” celoteh Aendra.
Masih kata Aendra, kepala daerah lain yang miliki prestasi segudang adalah Bupati Bojonegoro, Suyoto. Beberapa prestasi yang berhasil ditorehkan olehnya adalah membuat peraturan daerah (Perda) tentang eksplorasi dan eksploitasi migas yang bertujuan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar. Kemudian melakukan pemberdayaan masyarakat melalui desa cerdas dan sehat serta mampu menata transportasi publik dengan baik dan pengentasan banjir di Bojonegoro.
Sedangkan Bupati Wakatobi, Hugua berhasil melakukan akselerasi pembangunan di daerahnya dengan mengoptimalkan Wakatobi sebagai kawasan wisata bahari.
“Prestasi mereka jelas. Kontribusi mereka buat rakyat nyata. Tapi sayang belum banyak diketahui publik,” beber Aendra.
Masih kata Aendra, modal lain yang juga diperlukan untuk maju sebagai calon gubernur DKi jakarta adalah kemampuan dalam menjaga harmoni, baik dengan kekuatan politik maupun dengan masyarakat.
“Sebab Jakarta adalah kota heterogen, karena itu pemimpinnya harus humanis, populis dan peduli sehingga tidak membuat politik gaduh,” tandas Aendra.