Ditagih Hutang kepada ASN yang Belum Lunas, Jawaban Anies Bikin Meleleh
JAKARTASATU.COM— Anies Rasyid Baswedan bacapres usungan partai Kolalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) berikan pidato Kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, dengan mengankat tema “Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman
dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan”, Depok, 29/08/2023
Ada beberapa aspek yang disoroti dalam pidato Anies diantaranya terkait kesejahteraan. Terkait kesejahteraan dalam open dialog, Anies mendapat pertanyaan dari seorang mahasiswa bernama Irma yang ayahnya sebagai PNS.
Anies Baswedan ditagih janji melunasi hutang gaji pegawai PNS yang dipinjam saat pandemi.
“Untuk mencapai kesejahteraan apa yang bapak bisa lakukan jika nanti terpilih sebagai presiden di 2024. Padahal hutang gaji yang dipinjam terhadap PNS pada saat pandemi untuk menangani Pandemi itu saja belum bapak lunasi,” tagih Irama dan diambut suara riuh tepuk tangan para mahasiswa yang hadir
Lanjut Irma, beberapa PNS menyatakan bahwa beberapa % gaji PNS belum dikembalikan oleh bapak Anies. Jadi bagaimana pertanggungjawaban bapak untuk hal tersebut dan untuk kesejahteraan Indonesia ke depannya. Mahasiswa yang hadir kembali bertepuk tangan untuk pertanyaan Irma.
Menjawab pertanyaan Irma, Anies menjelaskan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19, pemerintah harus melakukan penggeseran anggaran untuk menangani kondisi Covid-19.
Ia berkata kala itu anggaran itu digunakan untuk aspek kesehatan dan jaminan sosial.
“Warga diminta untuk di rumah. Dengan warga diminta untuk di rumah, maka banyak sekali warga yang tidak punya pendapatan rutin,” jawab Anies.
Dengan kondisi itu, Anies mengatakan selama masa pandemi covid-19 jumlah penerima jaminan sosial di Jakarta meningkat.
Ia menyebut angka penerima jamsos itu meningkat dari yang mulanya 900 ribu menjadi 2,4 juta jiwa.
“Itu artinya, 2/3 penduduk Jakarta harus diberi uang oleh pemerintah,” ucap dia.
Menghadapi kondisi itu, Anies pun mengumpulkan ASN seraya menyatakan kala itu Pemprov DKI memiliki uang sebesar Rp1,6 triliun.
“Saya berbicara kepada seluruh ASN, sekarang ini ada uang nilainya Rp1,6 triliun mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau dipakai untuk menghidupi 2,4 juta keluarga di seluruh Jakarta, itu TKD,” kata Anies.
“Dan beri tahu anak, istri, suami bahwa uang itu bukan diberikan untuk pemerintah, uang itu diberikan kepada tetangga Anda yang hari ini tidak punya pendapatan, karena mereka terdampak pandemi,” papar Anies.
Anies pun meminta para ASN yang hari ini belum menerima untuk menunggu. Ia menyebut TKD yang sempat dipotong itu akan kembali seiring dengan kembalinya APBD DKI Jakarta.
“Begitu APBD kembali, uang itu dikembalikan. Tapi ingat, bahwa uang itu dikembalikan semata-mata karena dulu dipakai untuk menghidupi tetangga Anda yang tidak bisa makan, tidak cukup pendapatan karena terdampak Covid,” jelas dia.| Yoss-Jaksat