ADA kisruh di sebuah timses internal tapi muncul dipermukaan. Ini adalah antara si Anu A dan si Anu B juga. Konflik ini saat ini sudah tak perlu diperpanjang. Karena percuma buang energi. Si anu katanya Minta Maaf ke si Anu A menyampaikan permintaan maaf kepada Si Anu B nah gitu dong damai….Jika ada perkataan yang menyinggung harusya diurus di dalam saja tak perrlu berpolemik dan publik tahu.
Beda pendapat bukannya lumrah, jangan jadi permainann retorika saja bikin publik eneg nantinya. Apalagi kalian kan Timnas untuk sebuah Capres. Calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Koalisi ini bicara beda pandangan saja , jadi akhir saja tak perlu kisruh internal jadi konsumsi publik. Belajarnya pada komunikasi politik yang cerdas, atau pada pemahaman komunikasi politik lebih elegan.
Gegara soal pro ke rakyat atau partai panjang tak baik jadi kasus untuk publik, jadi putusan partai tentu ingin raih rakyat agar dekat dan beri simpati. Jika ingin dekat dengan koalisai lain juga aneh adanya, bagusnya salingn intropeksi diri. Cara komunikasi politik elegan adalah cara hemat bicara dan bagus banyak kerja positif.
Dalam komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah memang sangat sensitive. Si A dan B harusnya paham komunikasi politik karena bukanlah hal yang baru. Jadi semoga tak terulang kembali. Bagusnya saat ini siapkan strategi dan tujuannya adalah menang bukan, meski perjalanannya terjal karena yang di lawan adalah saat ini kekuasaan yang sangat banyak mendobrak aturan yang baku pun di terjang. Mau ke rakyat atau partai koalisi lain silakan…. Tabik…!!!