Foto: ekonom Faisal Basri, dok. tempo

JAKARTASATU.COM– Presiden Jokowi perusak fondasi negara. Hal itu disampaikan ekonom Faisal Basri, dalam potongan video yang viral di media sosial, diunggah akun IG @sutrisno.budiharto, dilihat jakartasatu.com pada Kamis (1/8/2024).

Rusaknya fondasi negara oleh Presiden Jokowi itu ketika Faisal mengulas tentang biji nikel yang dilarang tetapi malah 95 persennya dipakai untuk perusahaan China.

“Dikasih harga—kan enggak ada harganya—harganya di Shanghai 80 dolar, Pemerintah resmi menetapkan buat China-China itu 34 dolar. 95 persen produknya diekapor ke China. Bebas bayar pajak 30 tahun. Tolol itu namanya. Perkarakan saya silakan sama Pak Jokowi,” demikian ungkap Faisal Basri.

Soal itu, ia mengaku sudah menyampaikannya ke mana-mana. Bahkan saat di rapat terbatas dengan Anggota DPR RI.

“Tapi masih dipidatokan lagi, dipidatokan lagi, dipidatokan lagi, bahwa kita dapat rezeki nomplok 450 triliun—kebohongan luar biasa itu. Kita yang harusnya (dapat) itu. China yang dapat 450 triliunnya itu,” ungkapnya lagi.

“Jadi jangan main-main ngurus negara, Pak Jokowi. Jangan senaif itu,” imbuhnya.

Menurut dia, hal itu sudah keterlaluan. “Maka saya bilang, Pak Jokowi itu yang dia dirusak bukan korupsi, zaman Pak Harto, KKN, yang dia rusak ini fondasi bernegara. Jadi harus dilawan. Harus dilawan,” tegasnya.

“Semua bisa dilihat, kan. Ada yang beres enggak lembaga-lembaga negara? Polisi kayak begitu. Ya, kan? Kejaksaan kayak begitu. Nangkep-nangkepin orang. Sekarang nakut-nakutin,” tambahnya. (RIS)