JAKARTASATU.COM– Lima tuntutan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) saat Aksi Solidaritas untuk Gaza di Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), dibacakan bergantian oleh tokoh-tokoh yang hadir.
Di antaranya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketum Wahdah Islamiyah Ustaz Zaitun Rasmin, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Prof Sudarnoto Abdul Hakim, KH Zufar Bawazier, dan lainnya.
Adapun tuntutan ARIBP sebagai berikut:
1. Mengajak masyarakat dan dunia internasional agar lebih peduli terhadap warga Gaza dan Palestina yang ditahan Israel, serta agar lebih aktif mengultimatum Israel membebaskan para tahanan Palestina;
2. Menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza, serta dibukanya blokade terhadap Jalur Gaza secara permanen;
3. Mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Mantan Perdana Menteri Palestina, pada 31 Juli 2024 di Tehran, Iran;
4. Menyerukan dunia internasional agar mendesak Israel mematuhi fatwa hukum ICJ untuk mengakhiri pendudukannya yang ilegal dan segera hengkang dari tanah Palestina, melakukan ganti rugi terhadap para korban penjajahan dari pihak Palestina, termasuk mengembalikan tanah tanah yang diambil sejak 1967 serta memperbolehkan seluruh warga Palestina yang diusir dari rumahnya untuk kembali;
5. Kami menyerukan Indonesia dan juga seluruh negara-negara anggota OKI, agar segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel.
Aksi Solidaritas untuk Gaza dimulai sekira pukul 6 pagi. Rangkaian acara sebelum memulai aksi solidaritas di antaranya: istigosah, salat gaib, hingga pembacaan ayat suci Alquran.
Ada pula orasi-orasi yang disampaikan oleh beberapa nama di atas, seperti Ustaz Zaitun Rasmin, Hidayat Nur Wahid, dan Prof Sudarnoto.
Ribuan orang yang mengikuti aksi solidaritas tadi pagi. Ada di antara mereka yang sudah datang sejak pukul 05.30 WIB di depan Kedubes AS. (RIS)