Bahlil Sebut Jangan Main-main Dengan Raja Jawa, Damai Hari Lubis: Dirinya yang Ketakutan Sebab Tahu Tabiat Amangkurat III
JAKARTASATU.COM—– Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Haladalia berkelakar dengan melontarkan kata Raja Jawa saat menyampaikan pesannya kepada para kader agar terus mendukung agenda pemerintah. Kata Bahlil “Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tau,”.
Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212 Damai Hari Lubis merespon pernyataan ketua Umum Golkar Baholil Lahadalia.
“Raja Jawa dari Surakarta, dengan gelar Amangkurat III tidak disukai rakyat karena bertabiat buruk (Lahir 1618/1619 – Meninggal dunia, 13 Juli 1677 red),” kata Damai Hari Lubis kepada Jakartasatu.com, Ahad 25/8/2024
“Raja Jawa dari Kraton Surakarta ini dikenal bengis dan menghalalkan segala cara demi kekuasaan,” imbuhnya.
Penguasa Mataram keempat dengan gelar Susuhunan ini memerintah dari tahun 1646 M. hingga meninggal di tahun 1677 M.
“Mungkin inilah analog dari Bahlil sambil dirinya mabuk dengan minuman keras Hibiki 21 Year Old yang dijual secara online, harganya Rp20 jutaan hingga 29 Juta rupiah sebagaimana yang beredar foto yang beredar diberbagai mendsos,” beber Damai Lubis.
Dikemukakan Damai Lubis mungkin tipikal Amangkurat III adalah perspektif karakter yang diterapkan oleh beberapa kaisar pada jaman romawi kuno atau perilaku dari beberapa pemimpin atau raja-raja pada jaman Yunani sehingga melahirkan teori machiavellisme.
“Dan Bahlil, terkait statemennya tentang “jangan main-main dengan Raja Jawa”, sebenarnya bukan hanya ditujukan kepada pihak lain, namun mengingatkan dirinya sendiri, karena dia mengetahui persis tabiat atau karakteristik yang Ia deskripsikan sebagai Raja Jawa, yang dengan segala cara akan berusaha menundukkan lawan-lawan politiknya,” paparnya.
Sehingga kata Damai Lubis, siapa raja Jawa dimaksud oleh Bahlil adalah figur yang selama ini membuat dirinya super ketakutan. Mungkin, bisa jadi sosok yang Bahlil maksudkan adalah Presiden Jokowi.
Diketahui, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan pesannya kepada para kader agar terus mendukung agenda pemerintah. Dia kemudian melempar kelakar soal ‘Raja Jawa’. Hal itu disampaikan Bahlil saat menyampaikan pandangan sebagai calon ketua umum (caketum) tunggal Partai Golkar di Munas XI Golkar, JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
“Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain. Ini saya jujur aja. Saya nggak punya kepentingan apa-apa pribadi, kepentingan saya ke depan adalah Golkar lebih baik dari sekarang,” ujar Bahlil.
Bahlil menegaskan partainya harus menjadi partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di pemerintahan selanjutnya. Dia menilai kinerja Golkar harus lebih baik.”Karena itu, pemerintahan Pak Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Jadi kita harus lebih paten lagi,” katanya.
Saat membicarakan kepala pemerintahan itulah Bahlil melempar candaan soal ‘Raja Jawa’. Dia mewanti-wanti para kader agar tak bermain-main dengan Raja Jawa itu.
“Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tau,” kata Bahlil. (Yoss)