JAKARTASATU.COM– Iring-iringan kendaraan tempur (ranpur) Anoa dan truk militer yang melintas di jalan raya dinarasikan guna pengamanan KPU hingga kudeta, direspons Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Wahyu Yudhayana.
“Bahwa informasi yang disebarkan akun XJe itu memicu opini yang keliru dan menyesatkan. Dimana dalam kolom komentar, dinarasikan bahwa pergeseran Ranpur dilakukan untuk pengamanan KPU, bahkan untuk melakukan kudeta,” demikian tegasnya, kemarin, dibagikan akun X resmi TNI AD, dikutip jakartasatu.com, Selasa (27/8/2024).
Kendati begitu, ia tidak membantah bahwa benar telah dilaksanakan pergeseran sembilan unit Ranpur Anoa dari Jajaran Brigif 1/PIK menuju Kolinlamil,Tanjung Priok, malam itu, 25 Agustus 2024.
“Pergeseran tersebut dalam rangka persiapan kegiatan pengamanan KTT Indonesia-Afrika Forum di Bali,” tegas Kadispenad.
Ditambahkan oleh Kadispenad bahwa, dua forum internasional yaitu High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang akan digelar pada 1-3 September 2024 di Bali tersebut merupakan ajang penting untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini mengundang seribu peserta, yang terdiri dari kepala negara/pemerintah, kepala organisasi internasional, pejabat pemerintah setingkat menteri, bank pembangunan multilateral, swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropi, hingga akademisi.
“Banyak tamu penting yang akan hadir dalam kegiatan tersebut, untuk itu pengamanannya juga harus maksimal, termasuk perkuatan Ranpur tadi. Jadi, tidak benar kalau dikatakan itu untuk seperti yang disampaikan di akun tersebut,” tegasnya.
Untuk itu, Kadispenad mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi dan opini liar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta membiasakan untuk cek dan ricek ke sumber-sumber resmi yang terkait. (RIS)