Jika Presidennya Bloon, Rakyat jangan Terjangkit Bloonisme
JAKARTASATU.COM– Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu Muslim Arbi mengatakan Presiden yang dipilih rakyat itu tugasnya pikirkan Rakyat dan Negara. Jika Presiden di pilih Rakyat tapi hanya pikirkan diri sendiri dan Keluarganya. Itu namanya Presiden bloon.
“Presiden bloon itu antara kata dan perbuatannya kadang ga nyambung. Janji-janji politik diingkari semudah diucapkan. Pagi tempe. Siang kedele. Omongannya: seperti maaf orang buang angin (kentut). Di tanya hal-hal kenegaraan: jawaban nya tidak tahu. “Ga tahu”. Ko tanya saya? Nah itu cerminan presiden bloon,” kata Muslim Arbi, Jakarta 31/8/2024.
“Presiden bloon ada setelah berkuasa ingin berlama-lama. Karena kalau tidak berkuasa lagi. Takut ditangkap dan di penjara oleh Rakyat. Maka jangan kaget, jelang di akhir kekuasaannya. Dia menjadikan anak-anak dan mantunya sebagai pejabat Wakil Presiden, Gubernur dsb,” tambahnya
Akan halnya rakyat yang menderita akibat kebijakan hutang menggunung, dan rakyat menderita akibat harus menanggung hutang yang ditimbulkan oleh si Presiden bloon. Kata emak-emak ARM, dia mah kaga pikirin rakyat. Dia hanya berpikir gimana anak-anak dan mantunya bekerja dan berbisnis setelah dia tidak lagi menjabat. Nah ini presiden bloon. Tugas negara untuk sejahtera Rakyat dan Cerdaskan Bangsa hanya untuk anak-anak dan mantunya.
Bloonnya di Presiden ini, jangan sampai tertular pada rakyat. Rakyat harus bangkit dan mengingatkan si Presiden bloon ini. Jika rakyat tetap berada dalam kehidupan bangsa dan negara yang tertekan akibat akibat kebijakan fatal dan bloon dari si presiden. Ya Rakyat nya tetap bloon juga. Bisa terjangkit penyakit bloonisme sang presiden.
“Oleh karenanya rakyat siapa pun Anda, dengan kecerdasan dan keberaniannya yang diberikan Tuhan Yang Esa, segeralah bangkit menuntut hak-hak hidup sebagai anak-anak bangsa yang harus cerdas dan sejahtera,” tandas Muslim.
“Rakyat harus keluar dari kubangan bloonisme yang sengaja ditular oleh Presiden bloon saat ini,” jelasnya.
Setelah memperingati Kemerdekaan yang ke 79. Tujuan bernegara sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah Gerbang Kemerdekaan menuju negara yang sejahtera, adil dan makmur yang Mardhatillah. Kemerdekaan bukan hanya untuk presiden dan keluarga dan kroni-kroninya saja. Itu mah sikap bloon sebagai berbangsa dan bernegara. (Yoss)