JAKARTASATU.COM– Vokalis band Sukatani seorang guru dipecat sekolahnya menjadi pertanyaan Menteri HAM, Natalius Pigai. Pigai pun akan mengecek kebenarannya.
“Staf Saya darı Kanwil Jawa Tengah akan cek kebenaran infomasi jika benar dipecat karena sebagai Vokalis Sukatani maka kami akan menolak karena Pemerintah konsisten memastikan perlindungan dan penghormatan HAM setiap warga negara Indonesia. (Sukatani dan Kepolisian – sudah minta maaf dan kepolisian juga menerima sebagai kritikan atau masukan,” kata Pigai di akun X-nya, Sabtu.
“Soal pemecatan silakan laporkan kepada Kami di Kantor Wilayah Jawa Tengah atau langsung ke Kantor Pusat Kementerian HAM,” imbuhnya.
Grup band Sukatani sempat meminta maaf atas judul lagu “Bayar, Bayar, Bayar”. Tapi ada yang menyesali, karena lirik lagu tersebut adalah karya seni. Menyangkut kebebasan ekspresi. Lainnya, menilai kebebasan ekspresi ada batasnya.
Ada yang menduga bahwa grup band itu meminta maaf karena ada intimidasi dari apart kepolisian. Tapi hal itu dibantah, dengan mengakui hanya meminta klarifikasi terkait judul lagu.
Selain klarifikasi, aparat kepolisian juga mengakui hanya ingin tahu maksud dan tujuan lagu tersebut. Itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto.
Vokalis yang kabarnya dipecat pihak sekolah bernama Novi Citra. Belum diketahui secara pasti kabar ia mengajar di sekolah mana. (RIS)