Kami dan teman2 kang Herman alumni ITB sangat marah, kecewa dan berduka dengan tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab telah melukai kang herman pada hari ahad, 9 Juli 2017.
Namun yang saya ingin sampaikan kepada siapapun yang menjadi bagian dari mereka oknum yang tidak bertanggungjawab yang membaca tulisan saya ini, bahwa kalian telah membangunkan kami raksasa yang telah tertidur puluhan tahun lamanya.
Dan kalian tahu siapa kami raksasa itu?
Kami adalah…
Alumni ITB teman2 kang Herman, para ilmuwan, desainer, seniman, yang telah dicetak ITB dengan slogan “ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni”..
Kami juga adalah para ulama yang tergabung dalam GNPF MUI…
Kami juga adalah FPI yang merupakan laskar2 pejuang Islam yang siap tempur untuk membela Islam..
Kami juga adalah militer yang patuh pada pimpinan militer gatot yang dekat dengan ulama..
Tidakkah kalian mengetahui?
Bahwa terkumpul dalam jiwa2 kami ruh kaum pelajar yang memuliakan ilmu, ruh para ulama pewaris nabi, ruh para mujahid dan pejuang Islam yang siap tempur di medan perang apapun.
Sesungguhnya perbuatan kalian yang keji, tidak akan meluluhkan semangat kami berjuang.
Kalian telah menyatukan hati2 kami alumni ITB, FPI, MUI, dan Militer.
Sebuah kekuatan yang telah siap2 berkumpul untuk bergerak dan bergerak menghancurkan kalian pelaku kezoliman.
Tidakkah kalian sadari? Kepercayaan kami terhadap militer semakin kuat manakala kami mempercayakan perawatan saudara kami kang Herman ke RSPAD?
Disitulah militer dan ITB mulai menempel.
Tidakkah kalian sadari ketika FPI mengepung rumah sakit hermina tempat kang herman dirawat?
Di situlah laskar pasukan berani mati telah siap melindungi kami.
Tidakkah kalian sadari ketika para dokter siap dan mendukung kang herman dipindahkan ke RSPAD?
Di situlah militer dan tim ahli kedokteran siap menjaga dan mendukung perjuangan kami.
Kalian telah ceroboh melakukan kesalahan yang menunjukkan kebodohan kalian.
Kini bersiap2lah..
Rakyat sudah menanti2 kejadian ini dimana ilmuwan, militer, ulama, dan pasukan berani mati bersatu.
Terimakasih kang Herman, keikhlasanmu dalam ujian ini, telah menyatukan kami kekuatan yang selama ini tidak diperkirakan bersatu oleh mereka pelaku kezoliman.
Bersyukur kepadaMu ya Alloh SWT Tuhan kami Yang Maha Besar. Engkau mengijinkan semua ini terjadi. Beri kami petunjukMu jalan2 yang Engkau meridhoi untuk kami melangkah berjuang di jalanMu untuk membebaskan negara kami dari tirani2 kezoliman yang berkepanjangan selama ini.
Tolong dan bimbinglah kami wahai Engkau Tuhan yang ditasbihkan seluruh langit dan bumi dan segala isinya, Alloh SWT.
INDONESIA DALAM GENGGAMAN IMPERIALISME BARU
( Indonesia Akan Hancur Lebur - Bubar Dan Hilang Dari Peta Dunia)
Sutoyo Abadi
Daniel Estulin (lahir 29 Agustus 1966 adalah seorang ahli...
Panglima TNI Tinjau Arus Mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Tol Jakarta-Cikampek
JAKARTASATU.COM-- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Pol....
Memberatkan Rakyat, BEM SI: Tuntut Presiden Prabowo Batalkan Kenaikan PPN 12%
JAKARTASATU.COM-- Aksi BEM SI dan HMI aksi bersama tuntutan menolak PPN 12%. Aksi digelar...
JAKARTASATU.COM- Prof dr. Zubairi Djoerban mengingatkan kita untuk lebih peduli dengan kesehatan ginjal. Salah satu tanda ginjal yang rusak katanya, bisa terlihat dari kondisi...
SECURITYOleh : Girarda
Pemerhati sosial
Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan pemberitaan tentang uang palsu yang jumlahnya fantastis, ratusan triliun, mata uang dan surat berharga. Uang palsu...