JAKARTASATU– Kinerja Joko Widodo memasuki kepemimpinanya yang tiga tahu sedikit banyak telah membuka mata masyarakat, bahwa apa yang dikerjakan mantan Wali Kota Solo tersebut belumlah dianggap maksimal. Tidak hanya soal pengangguran dan kemiskinan, juga mahalnya bahan pokok yang dianggap bermasalah, tetapi juga keadaan perpolitikan di Indonesia yang nampaknya masih jauh dari ketenangan masyarakat.
Misalkan dalam temuan suvei Indikator dituliskan bahwa hanya 30 persen saja publik yang menilai kondisi politik nasional baik. Sisanya tentu sebaliknya.
Namun demikianmenurut Indikator, angka itu masih dianggap baik oleh masyarakat yang menganggap perpolitikan nasional itu buruk. Angkanya 18 persen.
Indikator, merilis juga bahwa sebagai perbandingan, jumlah mereka yang menilai kondisi penegakkan hukum, terlebih lagi kondisi keamanan, jauh lebih tinggi lagi. Artinya dalam sisi penegakkan hukum pemerintahan Jokowi masih diperhitungkan.
Tetapi masyarakat yang disurvei oleh Indikator ini masih menggap bahwa kondisi politik kurang baik dalam setahun ini. Ini berbeda dari penegakkan hukum. RI