JAKARTASATU– Bismillah, Saya berada di pagi yang mendebarkan menjelang fajar, karena hari ini saya akan melaporkan saudara saya @msi_sohibuliman ke kepolisian RI. Sesuatu yang terpaksa saya lakukan. Sesuatu yang tak pernah terbayang akan saya lakukan. #UntukKebaikanPKS
Saya lanjutkan, saya tidak ada maksud yang tidak dapat dibaca, apalagi maksud tidak baik, saya telah melakukan upaya terbuka dalam kehidupan kita bernegara dan bermasyarakat. Tidak ada maksud lain kecuali perbaikan sebab itulah amanah dalam kehidupan. #UntukKebaikanPKS
Langkah saya untuk melaporkan Sdr. @msi_sohibuliman ke aparat penegak hukum adalah murni karena sebagai warga negara kita perlu mendudukkan perkara. Kita perlu saling membantu untuk menjadi lebih baik dan benar. Upaya hukum ini adalah untuk perbaikan. #UntukKebaikanPKS
Saya telah menempuh jalur hukum sejak 20 April 2016 ketika saya mengajukan gugatan perdata ke PN Jaksel atas pemecatan saya yang saya anggap tidak berdasar, dan manipulatif. ALHAMDULILLAH, 14/12/2016 gugatan saya diterima dan pemecatan dinyatakan tidak sah. #UntukKebaikanPKS
Persis setahun kemudian 14/12/2017 Pengadilan Tinggi Jakarta juga memenangkan saya atas banding yang diajukan @msi_sohibuliman dkk. Pengadilan meminta saya dipulihkan. Memang kita menunggu kasasi tetapi gangguan dilontarkan silih berganti. #UntukKebaikanPKS
Gangguan yang paling berat dan saya terus redam adalah ketidakpercayaan kepada keputusan pengadilan yang meminta posisi saya sebagai #KaderPKS, Anggota dan Pimpinan DPR. Cerita fiksi terus dikembangkan di dalam partai juga di publik. Karakter saya digugat. #UntukKebaikanPKS
Terakhir yang membuat saya menganggap bahwa Sdr @msi_sohibuliman sudah melampaui batas adalah karena membuat wawancara dan kampanye media bahwa, “Fahri Berbohong dan Membangkang”. Begitulah berita membanjiri media sejak 1 Maret 2018 lalu. #UntukKebaikanPKS
Sekarang reputasi saya digugat. Saya mendapat tuduhan baru sebagai “pembohong” dan “pembangkang”. Sungguh ini memasuki pengertian saya yang paling dasar dari eksistensi. Saya merasa sedang dirusak dan dihilangkan. Padahal pengadilan memenangkan saya. #UntukKebaikanPKS
Saya bertanya pada diri saya, “Apa sih yang saya perjuangkan? Apakah saya sedang mempertahankan jabatan? Apakah reputasi saya tidak laku dijual? Apakah saya tak dapat diterima di tempat lain? Apa yang paling berharga untuk saya pertahankan?“ #UntukKebaikanPKS
Maka pertanyaan yang paling mengganggu saya adalah soal reputasi dan harga diri yang saya perjuangkan sepanjang hidup saya. Itu seperti sebuah rumah yg pondasinya saya letakkan kokoh dan batu-batanya saya susun perlahan satu persatu. #UntukKebaikanPKS
Secara umum, menurut saya dalam sistem politik yang gamang ini, PKS termasuk partai yang memiliki sistem pendidikan berjenjang dan menyusun tangga reputasi kita secara bertahap. Reputasi itu diuji dalam kebersamaan setahap demi setahap. #UntukKebaikanPKS
Dan saya telah melalui tahapan yang panjang untuk nama baik dan reputasi saya. Saya mengikuti kaderisasi berjenjang bahkan sebelum partai terbentuk sekitar 1992 (Lebih 1/4 abad lalu) dan setengah dari umur terbaik saya ini telah ada dalam keterlibatan penuh. #UntukKebaikanPKS
Jadi, setelah reputasi dan harga diri saya terbentuk melalui batu bata yang saya susun secara teliti satu persatu sehingga membentuk rumah karakter saya yang terus diperbaiki, sekarang ada yg bilang itu semua bohong. Setelah sejarah saya dihapus, saya akan dikubur habis.
Sekali lagi, sebagai warga negara dan tentu sebagai saudara saya telah membawa sengketa ini kepada sengketa keperdataan. Di sana negara hadir sebagai penengah dalam perselisihan antar warga megara. Mediasi gagal karena ketidakhadiran dan akhirnya saya menang. #UntukKebaikanPKS
Meski saya tahu ada banyak perbuatan pidana dalam kasus pemecatan saya ini, saya tidak mau menghadirkan negara sebagai pemaksa. Tapi, kini nampaknya setelah banyak #KaderPKS dan para senior menasihati, waktunya tiba. #UntukKebaikanPKS
Kasus ini juga telah secara sistematis merusak #NamaPKS terutama karena nilai dasar yang selama ini jadi pegangan yaitu Islam dan Keadilan diabaikan. Bagaimana kita membiarkan para pelaku perbuatan melawan hukum menggunakan partai untuk membela diri? #UntukKebaikanPKS
Saya mohon maaf kepada #KaderPKS yang belum paham dan merasa terganggu. Percayalah bahwa niat saya baik. Saya ingin buktikan bahwa kader-kader adalah yang membesarkan partai. Karena itu jangan ada kezaliman kepada siapapun. #UntukKebaikanPKS
PKS masih punya peluang untuk menang pemilu 2019 jika dipimpin dengan kebaikan hati dan bukan dengan keangkuhan yang membuatnya terus menerus nampak eksklusif dan tak bisa dimasuki. Maka kepemimpinan perlu reformasi. #UntukKebaikanPKS
Semoga Allah SWT memudahkan langkah bersama kita:
“Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup.Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Alloh. Kepada-Nya aku bertawakal, dan kepada-Nya (pula) aku kembali.”
(QS 11 Hud ayat 88). #UntukKebaikanPKS. RI
*Fahri Hamzah on Twitter