JAKARTASATU.COM – Mungkin benar kata petuah bijak leluhur dahulu, anak muda itu ususnya pendek sehingga gampang tersandung masalah yang seharusnya sepele.
Buktinya belum sepekan dilantik, staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan bintang milenial sudah membuat sensasi yang merugikan diri sendiri, kawan-kawannya maupun Presiden Jokowi sendiri.
Seperti yang dilansir detikcom (2/12/2019), Stafsus Presiden Jokowi, Gracia Billy Mambrasar, sudah tersandung tagar #StafsusRasaBuzzeRp gara-gara menyinggung perkubuan politik.
Billy sontak menjadi sorotan karena cuitan dalam akun twitternya yang memuat frase ‘kubu sebelah megap-megap’ dalam kicauan Twitternya.
Memang Billy segera meminta maaf atas kicauannya yang berkesan mendeskriditkan pihak tertentu tersebut dan segera menghapusnya.
“Assalamu’alaikum dan salam sejahtera untuk kita semua. Saya pertama memohon maaf atas kesalahpahaman yang muncul karena salah 1 cuitan saya yang menggunakan kata yang menimbulkan multitafsir, yaitu kata: ‘Kubu’,” kata Billy seperti yang dikutip detikcom, Minggu (1/12).
Blunder yang dilakukan Billy tersebut memancing Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang pernah mengkritik penunjukan stafsus dari kalangan milenial tersebut.
“Itulah ciri-ciri stafsus yang masih labil dan menunjukkan kelasnya sebagai buzzer saja,” kata Fadli Zon menyayangkan seperti yang dikutip detikcom (1/12/2019).
Sigap memanfaatkan keriuhan kali ini, Fadli Zon menilai Jokowi seharusnya bisa mencari orang yang lebih baik untuk menjadi stafsus. Fadli pun punya pesan kepada Billy.
“Harusnya Presiden cari orang-orang terbaik dengan kedewasaan yang terukur. Dan itu tak terkait usia. Banyak orang muda yang hebat-hebat dan dewasa,” saran Fadli Zon.
“Sebaiknya yang bersangkutan menghayati apa itu stafsus dan perannya agar maksimal memberi masukan-masukan yang terbaik bagi Presiden,” pesannya kepada Billy.
Mengingat kata-kata Soekarno yang meminta diberikan anak muda untuk mengguncang dunia, maka setidaknya stafsus milenial Jokowi ini dalam waktu singkat sudah bisa mengguncang media sosial. Mari kita tunggu guncangan selanjutnya yang bisa mereka berikan. (WAW).
