Jokowi Jebak Prabowo,
TNI dan Rakyat Diadu…”
JAKARTASATU.COM— Kritikus Faizal Assegaf yang juga merupakan ketua Partai Negoro mengatakan di luar kekuasaan, kelompok oligarki menyandera fundamental ekonomi, jejaring pro asing obrak-abrik TNI. Di lingkar Istana, loyalis Jokowi bergerak senyap mereduksi kebijakan strategis Prabowo. Hal itu diungkapkan di aku X (Twitter) pada Kamis, 20/3/2025.
“Celakanya, kubu pro perubahan terjebak dalam propaganda buzzer Jokowi dan PDIP. Tak sadari, dibuat terkotak-kotak, bingung dan makin melemah. Agar isu utama adili Jokowi meredup.” kata Faizal.
“Apa yang terjadi? Jokowi dan PDIP berhasil bermain drama politik. Seolah berantam, faktanya kedua pihak saling berbagi peran agar tidak menjadi bidikan amuk publik. Alur kelicikan itu semakin terlihat,” imbuhnya.
Menurut Faizal hasilnya, roda pemerintahan Prabowo jadi stagnan, berada dalam situasi genting. Terkepung serangkaian kasus-kasus korupsi warisan rezim Jokowi. Erosi bernegara yang sangat mengerikan dan krusial.
Lanjut dia sebaliknya, Gibran dalam posisi sebagai Wapres mendulang faedah. Menunggu momentum. Bila Prabowo terus digoyang dan jatuh, peluang bocah karbitan dinasti politik tersebut jadi presiden.
“Anggaplah skenario itu tidak terjadi. Prabowo tetap bertahan dan terus menuai tekanan. Terseret lebih jauh dalam ketidakpastian kompromi politik dengan Jokowi dan oligarki hingga 2029,” jelas Faizal.
Faizal menilai hasilnya situasi bernegara dipasung oleh tekanan krisis dalam berbagai sektor. Kondisi tersebut jadi arena serangan sentimen negatif terhadap rezim Prabowo dari berbagai kepentingan.
Faizal menegaskan tak hanya Prabowo yang menjadi korban. Tapi jutaan rakyat ikut terseret menanggung akibat. Bila gejolak ekonomi dan politik semakin mendidih, jelas Chaos. Yang beruntung Jokowi, PDIP dan oligarki.
“Atau sebaliknya, Prabowo, TNI dan rakyat bersatu agar dapat keluar dari krisis. Atau ketiga kekuatan tersebut justru semakin kehilangan momentum untuk berkonsolidasi secara cepat dan efektif?,” sambungnya.
“Mesti cermat dan waspada…!,” pungkasnya. (Yoss)