JAKARTASATU.COM – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri langsung dan mengikutsertakan burung andalannya berjenis Anis Merah dalam kegiatan Lomba Kicau Burung Pra Piala Gubernur Jakarta di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/8). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta ini diikuti ratusan kicau mania, sebutan penggemar burung kicau yang berasal dari berbagai daerah.
Menurut Gubernur Anies, kompetisi lomba burung seperti ini dapat menggerakkan ekonomi mikro, khususnya di Jakarta. Sebab, banyak peserta yang berasal dari daerah datang ke Jakarta dan bertransaksi ekonomi untuk melengkapi kebutuhan, baik peserta maupun burung kicau peliharaan yang akan dipertandingkan.
“Saya senang sekali komunitas (kicau mania) ini tumbuh berkembang dan kita di Jakarta ingin memfasilitasi lebih banyak lagi. Kita ingin bukan hanya hobinya berkembang, tapi perekonomiannya bergerak,” ucap Gubernur Anies usai berkompetisi.
“Di balik kompetisi ini ada pergerakan ekonomi yang amat besar, baik dari kota-kota di Jawa maupun tadi bertemu dari kalimantan Timur bahkan Sumatra. Sehingga, hotel-hotel di sekitar sini penuh dengan peserta yang berkompetisi. Sarananya saja dari mulai tangkringan, kandang, kain penutup (diperjualbelikan) menggerakkan perekonomian,” lanjutnya.
Melihat animo yang cukup besar atas kegiatan ini, Gubernur Anies bahkan berencana untuk menyelenggarakan kompetisi yang lebih banyak dan besar lagi, sehingga akan semakin menggerakkan perekonomian, khususnya ekonomi mikro di Jakarta.
“Jadi, ini adalah ekonomi mikro yang bergerak ketika ada kompetisi. Dan ini baru 4 komunitas, sedangkan ada 125 komunitas burung di Jakarta. Nantinya, akan bertahap kita selenggarakan kompetisi burung lebih banyak lagi, sehingga harapannya bukan hanya memajukan ekonomi tapi juga menjadi wadah bagi yang memiliki minat untuk bertanding dan belajar,” paparnya.
Gubernur Anies pun menambahkan bahwa kompetisi seperti ini akan mengembangkan jejaring antarkomunitas. Para peserta dapat berbagi pengalaman melalui interaksi di dalamnya.
“Karena, kompetisi bukan semata-mata menang atau kalah, tapi melatih burung, membangun jejaring, saling belajar, cerita pengalaman. Ini adalah tempat memperkuat interaksi yang berdampak pada ekonomi,” tandasnya.|YOS-JAKSAT