kreativitas konten website haveaniesday.com
kreativitas konten website haveaniesday.com

Have A Nies Day, Kreativitas Generasi Strawberry yang Kpopers untuk Anies

Oleh: WA Wicaksono
Storyteller, Analis Iklan dan Pencitraan
Mereka adalah anak muda biasa. Generasi milenial dan zelenial biasa yang menjadi penggemar kpopers. Mereka mandiri dan independen. Muda, beda, kreatif dan berbahaya katanya. Apanya yang berbahaya? Bahaya apa yang bisa ditimbulkan oleh sekelompok komunitas kpopers?
Ternyata mereka tidak asyik dengan diri, gaya, hobi dan keasyikan sendiri saja. Ketika negara membutuhkan suara anak muda untuk berpolitik, mereka pun bergegas menunjukkan sikap secara independen dan merdeka. Dibawah payung @aniesbubble mereka menunjukkan dukungannya kepada calon presiden (capres) Anies Baswedan yang menurut mereka menawarkan perubahan segar dan berani.
Namun sebagai anak muda mereka tak mau terkooptasi. Mereka tetap mandiri, bebas, dan independen. Dus, mereka tidak terafiliasi dengan timses, ormas, relawan, parpol atau organisasi politik apapun alias organik.
Untuk menunjukkan dukungan dan keberpihakan maka sang capres/cawapres idola di treatment laksana artis idola mereka seperti biasa. Dibuatkan channel socmed dedicated diberbagai platform socmed, dibuat juga pernak pernik merchandise ala kpop, tak lupa diberikan nama panggilan kesayangan yang khas, ditumbuhkan fanbasenya, serta aktivitas sang capres idola ini juga ditunggu saat offline maupun offline. Dengan sigap mereka sebarkan info-info tentangnya, dan terakhir sekaligus fenomenal karena akhirnya sangat viral, mereka gotong-royong patungan biaya untuk memasang videotron di berbagai tempat, yang kemudian diviralkan.
Ketegasan sikap independen mereka tunjukkan ketika mendadak videotron yang mereka pasang di takedown oleh alasan yang tidak jelas, mereka mereka tidak mau dibela oleh tim legal timses untuk menjaga kemandirian. Mereka tidak cengeng dan melo. Mereka justru menjadikan kendala tersebut sebagai momentum yang membuat aksi mereka semakin viral.
Aksi mereka benar-benar khas anak muda, ketika dikekang dan coba dihambat maka mereka justru terus menggelinding lebih cepat. Secara mengejutkan baru-baru ini mereka justru melaunching website yang fresh, unik dan menggelitik yang diberi titel haveaniesday.com. Namanya sangat kreatif. Sebuah plesetan dari ucapan bahasa Inggris populer “have a nice day” mampu mereka berdayakan menjadi nama calon presiden idola mereka “haveaniesday”. Ditambah desain yang eye catching dan memiliki stopping power besar maka website ini mampu tambing out standding dan out of the box, fun, personal, kranci dan tentu saja menggoda.
Sikap independen, bebas dan mandiri yang mereka pilih, menjadikan kretivitas mereka bisa lepas tanpa terhambat batas-batas yang terkadang memberatkan imajinasi mereka. Melalui website yang menarik inilah mereka mampu menampilkan karakter, visi misi, dan hal-hal menarik dari capres idola mereka dengan menarik dan khas sesuai peer group mereka. Tak perlu gimmick-gimmick yang konyol, animasi yang imut, ai yang spektakuler, dan hal-hal yang bersifat kosmetis lainnya.
Mereka tak merasa perlu diwakili oleh cawapres yang seolah-olah mewakili generasi mereka, seolah-olah membawa aspirasi mereka, seolah-olah sangat memahami mereka, namun kenyataannya tingkah dan kelakuan yang ditunjukkan dalam kampanye atau debat yang berlangsung ternyata justru mencoreng citra generasi mereka. Menjadikan generasi milenial dan zelenial nampak tak beretika, tak beradap, tak berintelektual dan tak memiliki kapasitas seorang pemimpin yang pantas dibanggakan. Tabik.