Pemakaman Baqi di Madinah /IST

JAKARTASATU.COM – Jannatul Baqi bahasa Indonesianya Makam Al-Baqi’. Jannatul-Baqi  adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah tak jauh dari Masjid Nabawi atau bahkan hanya berseberangan dengan Masjid Nabawi di mana Nabi Muhammad dimakamkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga serta sahabat Nabi Muhammad yang ikut dimakamkan.

Jannatul-Baqī‘ berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqī` al-Gharqad. Baqī` berarti tanah di mana akar pohon yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah pohon berduri (Boxthorn) yang berlimpah di Baqi’.

Pohon ini berjenis Lycium shawii spesies dari Boxthorn. Bangunan makam Al-Baqi’ yang dipercaya sebagai makam Hasan bin Ali (cucu Nabi Muhammad) dan Fatimah (putri Nabi Muhammad). Sekitar 10.000 jenazah dimakamkan di Baqi’, termasuk keluarga dan sahabat Nabi Muhammad: Orang pertama yang dimakamkan di al-Baqi adalah As’ad bin Zararah, sahabat Anshar yang meninggal tak lama setelah Nabi hijrah ke Madinah.

Nabi memilih tempat untuk menjadi kuburannya. Sedangkan orang pertama dari kalangan Muhajirin yang dimakamkan di sana adalah Utsman bin Mazoun yang meninggal tak lama setelah Nabi kembali dari perang Badar. Beberapa tokoh Islam berkubur di Jannatul Baqi adalah Istri-istri Nabi, juga dikenal sebagai Ummahatul Mu’minin (Ibu dari orang yang beriman) termasuk Aisyah, Hafsah dan Saudah.

Kedua istri yang tidak dimakamkan di sini adalah Khadijah binti Khuwaylid yang dimakamkan di Makkah dan Maimunah binti al-Harits yang dimakamkan di Sarif.

Lalu ada anak-anak perempuan Nabi: Fatimah az-Zahra, Ruqayyah, Zainab, Ummi Kultsum, Ibrahim, anak bayi Nabi dari Mariatul Qibthiyah, Hasan bin Ali, cucu Nabi Ali bin Husain, anak dari Husain bin Ali dan sekaligus cicit Nabi  Abbas bin Abdul Muththalib, paman Nabi Para bibi Nabi  Safiyyah  Aatikah  Utsman bin Affan, Khalifah ketiga dan menantu Nabi Halimatus Sa’diyah, ibu susu Nabi  Sa’ad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Abu Sa’id Khudri,  Imam Malik.

Jika berkunjung ke Madinah, Baqi termasuk tempat terfavorit yang paling sering dikunjungi peziarah. Bahkan tempat ini tak pernah sepi oleh kerumunan manusia terlebih saat menjelang musim haji ini. Makam Baqi areal pemakaman yang menyimpan jasad sahabat-sahabat Nabi Muhammad  yang pemakaman yang memiliki areal 174.962 meter persegi itu selalu disesaki pengunjung. Mereka biasanya berjalan kaki usai melaksanakan salat subuh.

Para jemaah lelaki berjubel saat memasuki areal pemakaman tersebut. Sementara jemaah perempuan hanya dibolehkan di luar saja. Ada tempat khusus untuk berziarah. Sebelum masuk ke lokasi, terpampang pelang yang berisi larangan tentang ziarah kubur.

Seperti larangan untuk berbuat syrik, menyemen, menginjak dan duduk di atas kuburan. Tepat di sebelah kanan pintu gerbang utama, terdapat beberapa makam cukup besar. Entah makam siapa itu lantaran tak ada nisan maupun tulisan di atasnya. Hanya ada bongkahan batu ukuran sedang yang dijadikan sebagai alat penanda.

Meski begitu, makam berukuran sekitar 3×4 meter persegi itu ditengarai sebagai makam para sahabat Rasulullah dan keluarganya. Ini mengingat di depan makam tersebut, ada beberapa personel tentara Arab Saudi yang berdiri siap menghalau peziarah agar tidak berhenti di tempat. Mereka meminta peziarah masuk untuk tidak mengambat pejalan kaki lainnya. Di makam Baqi ini tersimpan jasad-jasad sahabat dan sejumlah keluarga Rasulullah.

Bahkan dalam sebuah riwayat, kepergian Rasulullah pemakaman Baqi pada malam hari dilakukan setelah mendapat wahyu. Atas perintah Allah, Jibril meminta Nabi Muhammad untuk mendoakan penghuni Baqi. “Dia berkata kepadaku: ‘Tuhanmu memerintahkanmu pergi ke Baqi’ dan memintakan ampunan buat penghuninya,” sabda Rasul seperti dalam hadits yang di riwayatkan Aisyah. Wallahu A’lam Bishawab (Bersambung/dbs) AHM

Baca juga :

Kisah Perjalanan Kedua Tanah Suci (Bagian I)

Catatan ke Tanah Suci: Kisah Masjid Nabawi (bagian 2)