Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH Anwar Abbas mengatakan, situasi di Papua saat ini harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah RI. Karena, menurut Anwar, sebagian warga Papua telah menyatakan dirinya ingin keluar dari NKRI dan membentuk negara Papua sendiri.
“Untuk itu Muhammadiyah mengimbau Pemerintah RI untuk fokus dalam menghadapi gerakan separatis tersebut dengan melakukan berbagai pendekatan mulai dari pendekatan yang bersifat soft, berupa dialog sampai kepada pendekatan militer,” ujar Ketua PP Muhammadiyah KH Anwar Abbas, dikutip dari Republika.co.id, Senin (30/11/2020).
Karena menurut Ketua PP Muhammadiyah KH Anwar Abbas, kalau pemerintah tidak bersungguh – sungguh dalam menghadapi masalah ini, tidak mustahil Papua dan Papua Barat akan bisa bernasib seperti Timor Timur.
“Apalagi melihat sebagian dari negara – negara dunia Internasional baik secara terang – terangan maupun secara diam – diam telah memberikan dukungan bagi berdirinya negara Papua yang terpisah dari Indonesia,” ucapnya.
Anwar menjelaskan, sebagai negara yang berdaulat Indonesia tentu tidak mau kedaulatannya diganggu. Oleh karena itu, menurut Ketua PP Muhammadiyah KH Anwar Abbas, pemerintah perlu memperkokoh persatuan dan kesatuan di Indonesia.
“Supaya kekuatan kita untuk menghadapinya maksimal, maka persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa harus kuat,” tandasnya.
Selain itu, tambah Anwar, hal – hal yang tidak begitu penting harus dikesampingkan dulu agar energi dan tenaga bangsa ini tidak terkuras.
“Karena, kalau hal itu terjadi maka kelompok separatis akan menang dan tertawa karena mereka sudah bisa lepas dan terbebas dari NKRI, serta membentuk negara sendiri dan kita jelas tidak mau itu terjadi,” tegas Ketua PP Muhammadiyah KH Anwar Abbas yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum MUI pusat tersebut. (BT/JAKSAT)