Buni Yani: Makna Kehadiran Hercules di Solo
JAKARTASATU.COM— Peneliti media dan politik Asia Tenggara Buni Yani menanggapi kehadiran Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Hercules di kediaman mantan Presiden RI ke 7 Jokowi Widodo terkait rencana kunjungan Team TPUA ke kediaman Jokowi untuk minta klarifikasi terkait dugaan ijazah palsunya.
“Hari Selasa, 15 April ratusan aktivis dari seluruh Indonesia menggeruduk Fakultas Kehutanan UGM untuk memverifikasi apa betul Jokowi benar-benar tamat secara benar dari UGM. Keesokan harinya, Rabu, 16 April, mereka akan ke rumah Jokowi di Solo,” kata Peneliti media dan politik Asia Tenggara Buni Yani, Selasa (15/4/2025).
Menurut Buni Yani makna kehadiran Hercules di kediaman Jokowi di Solo akan hadapi kunjungan TIM yang ingin mendapatkan klarifikasi dari mantan Presiden Jokowi.
“Kehadiran Hercules Selasa ini di rumah Jokowi mengatakan satu hal. Jokowi ingin mengatakan, silakan datang ke rumah saya, tapi kalian akan dihadapi oleh Hercules dan anak buahnya,” sambung Buni Yani.
“Jokowi makin panik dan lemah, mukanya kelihatan letih. Maka dia merasa Hercules bisa menenteramkan hatinya. Jokowi tidak mampu melawan para aktivis dengan dialog yang beradab. Grammarnya payah, diksinya terbatas,” tandas Buni Yani.
Diketahui akun Youtube Tribunews, “Reaksi Hercules soal Massa Akan Geruduk Rumah Jokowi Lihat Ijazah: Nggak Usah Cari Masalah!”, 15/4/2025.
Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Hercules Rosario de Marshal mendatangi rumah Jokowi di Solo pada Selasa (15/4/2025)
Kedatangan Hercules beserta sejumlah anak buahnya menjadi perhatian.
Sebab, kedatangannya dilakukan sehari jelang rencana aksi massa yang akan menggeruduk kediaman Mantan Presiden Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, esok Rabu (16/4/2025).
Massa berencana mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga kuliah.
Aksi ini dilakukan di tengah munculnya keraguan soal keaslian ijazah Jokowi.
Menanggapi rencana aksi massa tersebut, Hercules pun mengingatkan negara ini negara hukum.
Ia meyakini ijazah Jokowi benar-benar asli. Sebab, selama menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI ijazah tidak pernah bermasalah.
Menurutnya, mustahil Jokowi bisa mencalonkan diri jika ijazah yang dilampirkan palsu.
Ia pun mengungkapkan kekesalannya bagi pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu. Menurutnya, penyebaran isu ini hanya sensasi belaka.
Lebih lanjut, Hercules mengungkap tujuan mengunjungi kediaman Jokowi semata hanya bersilaturahmi.
Menurutnya tak ada hal spesifik yang dibicarakan. Ia menyebut Jokowi adalah teman lamannya sejak menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). pada Selasa (15/4).
Mereka mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Massa berkumpul di depan Fakultas Kehutanan UGM dengan membawa spanduk berisi tuntutan.
Mereka mendesak UGM untuk jujur dan menunjukkan bukti bahwa ijazah Jokowi asli.
Sejumlah perwakilan massa, termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Syukri Fadholi, melakukan audiensi dengan pihak Fakultas Kehutanan UGM.
Amien Rais juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam audiensi itu, perwakilan massa diperlihatkan melihat salinan skripsi Jokowi yang disimpan di UGM.
Pakar telematika itu menganggap ada hal ganjil dalam skripsi Presiden ke-7 RI itu.
Termasuk mengenai lembar pengesahan dari dosen penguji yang disebut Roy Suryo tidak ada.
Roy juga menyebut ada perbedaan ketikan di dalam skripsi Jokowi.
Pada bagian batang tubuh skripsi, diketik menggunakan mesin ketik biasa.
Sementara, bagian depan skripsi, diketik menggunakan cetakan yang menurut Roy, tak sesuai pada zamannya.
Namun, ia mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat melihat ijazah asli Joko Widodo karena ijazah tersebut tidak disimpan di kampus.
Meski demikian, Roy menyebut beberapa pihak dari Kota Solo, Jawa Tengah, akan mencoba melihatnya secara langsung. (Yoss)