JAKARTASATU.COM – Sabtu kemarin T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Menjadi saksi kemenangan seorang petarung berusia 30 tahun asal rusia, Khabib Nurmagomedov, Khabib berhasil membungkam Sang petarung asal Irlandia Conor McGregor, Khabib dengan jurus grapper andalannya berhasil membuat McGregor tak berkutik hinggal melakukan tap out (sinyal tanda menyerah), berhasil melayangkan 57 kali pukulan ke McGregor tentu bukan hal yang mudah.
Diketahui pada beberapa moment sebelum laga final UFC 229 tersebut, McGregor kerap kali mencemooh Khabib dan menganggap remeh Khabib, baik dalam sesi konfrensi pers bahkan McGregor coba melecehkan Khabib dengan menawarinya dengan setengah memaksa untuk meminum whisky, padahal dia tahu Khabib adalah seorang muslim, dan para pendukung McGregor juga pernah menyerang rombongan Khabib di parkiran hingga melemparkan troley ke minibus yang digunakan oleh Khabib dan Tim.
Melihat kemenangan Khabib Nurmagomdov Tim Pemenangan Prabowo-Sandi ikut mengomentari hal itu, “Kemenangan Khabib di laga final UFC tentu menginspirasi kami di tim Prabowo-Sandi, terlebih melihat kerendahan hati Khabib yang luar biasa, layak dijadikan inspirasi oleh seluruh tim kami” Ujar Kawendra, Jurkamnas Prabowo-Sandi, yang berprofesi sebagai produser dan pengusaha Industri Kreatif tersebut pada redaksi Senin (8/10/18).
“Lihat bagaimana Khabib di cemooh dan diremehkan sedemikian rupa, tapi dia bisa membuktikan dan membungkam dunia, apalagi saat dia di puji, pasti dia spontan memberikan simbol jari bahwa dirinya bukanlah apa-apa tanpa kuasa tuhan” kata Kawendra, “Di Pilpres 2019 ini pun, Prabowo-Sandi bukanlah apa-apa tanpa support dan dukungan relawan serta simpatisan terlebih tanpa ridho Allah, kita bukan apa-apa,” sambung Kawendra.
Khabib memang begitu sabar meladeni berbagai pelecehan, sampai agama dan orang tuanya dihina, baru kemudian dia bereaksi ” Lihat dong bagaimana pelecehan dan bully-an menghantam Khabib, ini tentu belum apa-apa dibanding perjuangan Prabowo-Sandi, kita banyak dicibir, kita banyak di Bully, tentu kita harus banyak bersabar dan tetap mengedepankan demokrasi sejuk,”pungkas Kawendra. |AG