JAKARTASATU.COM, KUPANG – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Pol Untung Yoga Ana melalui Kepala Bagian Humas Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP_ Okto Riwu mengatakan, untuk mengamankan pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) pada tanggal 9 Juli mendatang pihaknya bakal menurunkan sebanyak 6.000 Personil Kepolisian.
“Jumlah 6.000 personel itu akan juga tersebar di seluruh jajaran Polres yang ada di wilayah provinsi kepulauan ini,” kata Okto yang dihubungi di Kupang, Senin (2/6).
Okto menjelaskan, ribuan personil polri tersebut bakal disiagakan untuk mengawal pemilu presiden hingga masa pelantikan presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Selain itu, mengandalkan personil Polda NTT dan Polres, pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), kemudian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Petugas Lindungan Masyarakat (linmas) juga bakal dilibatkan untuk mengawal pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kita harap, semua upaya dan kerja sama yang sudah terjadi termasuk bersama masyarakat, bisa berhasil demi pencapaian tujuan, pemilu yang damai, aman dan tertib,” tutupnya. (ANT/PN).