doktergigiJAKARTASATU — Selasa sore (10/2) pukul 17.11 waktu North Carolina, Amerika Serikat, tiga orang muslim dari satu keluarga dibunuh di rumah mereka di di Summerwalk- Chapel Hill oleh seorang pria, yang belakangan mengaku sebagai atheis.

Menurut polisi, korban adalah Deah Shaddy Barakat (23 tahun), Yusor Mohammad (21 tahun, istri Deah), dan Razan Mohammad Abu-Salha (19 tahun, adik Deah). Ketika ditemukan polisi, ketiganya sudah wafat di lokasi kejadian, dengan luka tembakan.

Aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian setelah menerima adanya laporan penembakan sekitar pukul 05.11 waktu setempat. Polisi kemudian juga menangkap pria bernama Craig Stephen Hicks, seorang atheis berusia 46 tahun, yang diduga sebagai pelakunya.

Deah Shaddy Barakat adalah mahasiswa fakultas kedokteran di University of North Carolina. Dia juga diketahui gemar olahragafootball dan seorang sukarelawan dengan menyediakan perawatan gigi darurat untuk anak-anak.

Di media sosial, penembakan ini menuai kecaman. Beberapa pihak bahkan membandingkan kasus ini dengan penembakan kantor tabloid Charlie Hebdo di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun didesak untuk memberi pernyataan mengutuk pembantaian ini. Namun, sampai sekarang belum ada pernyataan apa-apa dari Gedung Putih, tidak seperti ketika tragedi Charlie Hebdo terjadi. (Mashable/Pur/PRIBUMINEWS.COM)