Tak Ada Hujan dan Angin Mendadak Prabowo, Airlangga Dianggap Melanggar AD/ART Partai Golkar

JAKARTASATU.COM– Golkar bersama PAN resmi deklarasikan dukung Prabowo sebagai calon Presiden pada Pemilihan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan ini disampaikan di Museum Proklamasi, Jakarta Minggu, 13/8/2023.

Deklarasi dukungan Golkar dan PAN tersebut, disebut mendadak oleh sejumlah pengamat.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai langkah Partai Golkar mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 cukup mengejutkan. Sebab, hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 2019 mengamanatkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).

“Belum pernah ada rapat besar di internal partai mengubah keputusannya,” kata Adi di Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar intens berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Lewat pertemuan itu, Golkar dan PDIP sepakat membentuk tim teknis untuk kerja sama mendukung Ganjar Pranowo.

“Dukungan Golkar dan PAN itu memang terkesan buru-buru dan mendadak,” ujar pengamat politik Adi Prayitno, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (19/8/2023).

“Tidak ada angin dan tak ada hujan kedua partai ini tiba-tiba menyatakan dukungan politiknya ke Prabowo Subianto,” sambungnya.

Golkar bersama PAN. Parpol pimpinan Zulkifli Hasan tersebut juga seakan abaikan pinangan PDIP yang ingin menyatukan Ganjar dengan Erick Thohir. Dukungan Partai Golkar dan PAN mengudang tanya banyak pihak termasuk dari sejumlah kader Golkar.

Dukungan Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terhadap Bakal Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Prabowo Soebianto tersebut berbuntut laporan etik ke Mahkamah Partai Golkar. Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar yang diwakili Lawrance Siburian menyerahkan laporan Pelanggaran berat AD/ART Partai Golkar kepada Ketua Dewan Etik M Hatta di DPP Golkar, Jumat (18/8).

Hal ini dinilai oleh Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar kalau Airlangga Hartarto telah melakakukan pelanggaran berat.

“Kami dari tim Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar baru saja melaporkan ke Ketua Dewan Etik Partai Golkar bahwa Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar telah melakukan pelanggaran berat atas konstitusi, yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Golkar,” katanya, dikutip dari Kompas TV.

“Karena itu kami mohon kepada dewan etik untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran terberat yang dia lakukan,” sambugnya.

Lawrence mengatakan pelanggaran yang dilakukan yakni, karena Airlangga tidak melaksanakan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 22 Maret 2021 lalu yang telah menetapkannya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. (Yoss)