CATATAN AENDRA MEDITA*)
INFORMASI kuat bahwa yang telah dilaksanakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Rotasi dan Mutasi 300 Perwira Tinggi TNI, luar biasa ini mengejutkan. Tentu ini semua atas sepengetahuan Presiden RI -8 Jendral Prabowo Subianto.
Ada nama Mayjen Kunto Arief Wibowo, masuk dalam Rotasi dan Mutasi 300 Perwira Tinggi TNI itu. Saat menjadi Pangdam III Siliwangi, namanya cukup dikenal di Jawa Barat. Jejak pembinaan teritorialnya jelas dan karena itulah Kunto disayang warga Jabar, akibat kedekatannya dengan masyarakat. Rakyat Jawa Barat & Banten adalah Siliwangi dan Siliwangi adalah rakyat. Motto tersebut terlihat masih dipegang Kunto.
Dr Memet Hakim, Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI bahkan menulis panjang tentang Jenderal Kunto ini. Menurutunya bahwa Kunto adalsh satu-satunya Pangdam yang berani menerima rombongan para tokoh Jawa Barat Aktivis, Purnawirawan, Ulama dan Akademisi yang kritis. “Setelah bertemu dengan para tokoh kritis ini, Kunto masuk kotak, menjadi Wadan Kodiklat. Suatu pengorbanan yang sebenarnya tidak perlu, akibat situasi politik praktis,”tulis Memet Hakim.
Alhamdulillah, setelah Jokowi tidak menjabat lagi, Kunto dilirik kembali, karena “sejatinya Prabowo memerlukan perwira tinggi yang memiliki integritas tinggi dan memegang teguh sumpahnya. Kini Kunto menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Wilayah 1 ( Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah) dan berpangkat Letnan Jenderal. Tentu sebagai warga Jawa Barat, rakyat Siliwangi bangga sekali.
Tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I adalah komando utama operasi Markas Besar TNI satuan yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI. Fungsi dan peran Kogabwilhan akan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI seperti yang ada di Natuna, Morotai, hingga Biak. Wilayah kerjanya di
1. Darat, meliputi : Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
2. Laut, meliputi : Perairan di sekitar Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 (Alur Laut Kepulauan Indonesia) beserta perairan sekitarnya
3. Udara, meliputi : Wilayah di atas Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.
Pengalamannya sebagai Panglima Daerah Militer tentu sangat membantu di dalam mengamankan daerah. Wilayah Natuna, Batam, Rempang dan Banten (BSD dan PIK2) memerlukan perhatian khusus, mudah-mudahan invasi China berkedok investasi di wilayah ini dapat diantisipasi. Selamat Jendral, semoga tetap amanah dalam memegang jabatan sepenting ini. Jangan silau oleh pengaruh oligarki, penyelundup dan penjahat lainnya. Tetap semangat dan Ingatlah selalu Mars Siliwangi, yang dalam sekali isinya.
Letjen Kunto adalah yang masuk dari Rotasi dan Mutasi 300 Perwira Tinggi TNI yang luar biasa itu. Pada dasarnya TNI yang kita kenal memang memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga martabat bangsa Indonesia. Awalnya sebagai tentara rakyat, TNI tidak hanya bertugas untuk melindungi negara dari ancaman luar, tetapi juga menjaga integritas nasional, stabilitas sosial, dan memperkuat identitas bangsa. Beberapa alasan TNI sangat berperan dalam martabat bangsa:
Melindungi Kedaulatan Negara
TNI bertugas menjaga keamanan dan keutuhan wilayah Indonesia, yang terdiri dari berbagai pulau dan memiliki tantangan geografis yang unik. Keberadaan TNI sebagai kekuatan pertahanan negara yang profesional dan kuat memastikan bahwa negara tidak akan mudah terancam dari luar, melindungi martabat Indonesia di mata dunia internasional.
Menghormati Prinsip Kebhinekaan
TNI juga harus mencerminkan keragaman bangsa Indonesia. Dengan anggota yang berasal dari berbagai suku, agama, dan latar belakang, TNI memainkan peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengedepankan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan sosial-politik.
Menjaga Stabilitas Nasional
TNI tidak hanya berperan dalam pertahanan fisik tetapi juga dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Misalnya, melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti menjaga keamanan di daerah rawan konflik, membantu penanggulangan bencana alam, dan menyelesaikan masalah yang mengancam ketertiban negara.
Kekuatan Nasionalisme dan Patriotisme
TNI harus terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Melalui program-program pendidikan dan pelatihan, TNI dapat memberikan teladan tentang pentingnya mencintai tanah air dan berjuang untuk kepentingan negara, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun.
Pengabdian kepada Negara dan Rakyat
Sebagai institusi yang dibiayai oleh negara, TNI berperan dalam pengabdian untuk kepentingan bangsa. TNI harus menjaga sikap profesionalisme dan netralitasnya dalam politik, dan harus selalu siap membantu rakyat, terutama dalam masa krisis atau bencana. Kepedulian dan pengabdian ini adalah cermin dari martabat bangsa yang memiliki kekuatan untuk menjaga ketahanan sosial.
Menjaga Martabat di Forum Internasional
TNI juga berperan dalam meningkatkan martabat bangsa Indonesia di dunia internasional. Melalui partisipasi dalam misi perdamaian PBB dan diplomasi militer, TNI membantu Indonesia membangun reputasi sebagai negara yang peduli terhadap perdamaian global, bukan hanya sekadar kekuatan militer.
Memperkuat Identitas Nasional
TNI juga memainkan peran penting dalam memperkuat identitas nasional Indonesia. Dengan mengedepankan semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, dan persatuan dalam keberagaman, TNI mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang kuat, tegas, dan menjunjung tinggi martabat.
Membangun Ketahanan Nasional
Melalui program seperti Pertahanan Rakyat dengan cara ini TNI berperan dalam menanamkan nilai bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk turut menjaga kemerdekaan dan martabat bangsa, menciptakan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi ancaman apa pun.
AKhirnya dipastikan bahwa TNI yang kuat dan profesional tidak hanya menjaga keamanan fisik negara, tetapi juga memperkuat martabat Indonesia sebagai bangsa yang berdiri tegak di hadapan dunia, memegang teguh nilai-nilai kemerdekaan, keadilan, dan persatuan.
Selamat Pak Jenderal Kami rindu baktimu dan kobarmu yang penuh kekuatan untuk Stabilitas Nasional dan menjaga Marwah Martabat Bangsa ini. Tabik…!!!
*)Analis & Strategi, Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) Jakarta
11 Desember 2024