Doa Bersama 1 Tahun Wafatnya Rizal Ramli, Indro Tjahjono : Perjuangan Almarhum RR Dilanjutkan, Penguatan Gerakan Massa Sipil

JAKARTASATU.COM Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Selasa (2/1/2024).

Hari ini tepat 1 tahun kepergian Almarhum Rizal Ramli gelar “Doa Bersama 1 Tahun Wafatnya Rizal Ramli” diselenggarakan di kediaman Almarhum jln Bangka Jakarta Selatan.

Tokoh Gerakan Mahasiswa (GAMA) Eksponen 77/78 Indro Tjahjono hadir di cara ini.

“Perjuangan Rizal Ramli harus dilanjutkan karena intinya RR ini menginginkan Indonesia harus ada kekuatan oposisi yaitu gerakan massa sipil yang kuat,” kata Indro Tjahjono ditemui wartawan di acara “Doa Bersama 1 Tahun Wafatnya Rizal Ramli”, Kamis (2/1/2025).

“Pesan dari gerakannya sangat kuat. Apalagi keadaan negara di dalam membuat keputusan yang tidak benar yaitu tidak memihak kepada rakyat maka ya ngga ada jalan lain, kita harus pertahankan gerakan massa sipil seperti yang dipesan almarhum Rizal Ramli,” tambah Indro.

Ia menegaskan gerakan massa sipil harus dilanjutkan. Bagaimana misalnya PPN dinaikan 12 %  membuat rakyat tidak bisa apa-apa.

“Kenaikan PPN 12% itu kan proses pemiskinan. Sementara mau bikin makan gratis – Program Makan Gratis. Ini kan tidak relevan,” tegas Indro.

“Nah inilah dibutuhkan gerakan oposisi yang tangguh, yang mengkritisi keputusan-keputusan yang ambivalen di kalangan pemerintah sekarang ini,” jelasnya.

“Jadi gerakan massa sipil harus terus konsolidasi,” dia menekankan.

Indro menyinggung pemberantasan korupsi di pemerintahan Prabowo – Gibran.

“Terkait korupsi, paling berat di negeri kita. Korupsi akan berkurang  ya, hanya masalahnya efek jeranya seperti apa?,” tanya Indro.

“Koruptor itu bagaimana dihukum. Kalau kita mengusulkan jelas efek jera yang paling tinggi  yaitu dimiskinkan, dirampas hartanya dan diadili, bukan dimaafkan ya, ” tandas Indro. (Yoss)