Titiek Puspa (87) Almarhumah -ist

Titiek Puspa Telah Tiada, Sejuta Asa Karya Cipta

HARI Jumat siang nanti, jenazah Titiek Puspa akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Artis legendaris wafat pada usia 87 tahun di RS Medistra, Kamis sore kemarin.

Masih suasana lebaran, kepergian almarhumah mengingatkan performa Operet Lebaran. Sebelum tiga dekade terakhir. Tradisi hiburan saban jelang lebaran idulFitri. Berlangsung hampir selama dua dekade hingga 1991. Melulu tayang di layar TVRI, semasa belum ada channel TV swasta.

Perjalanan karier pentas musik menjadi sejarah panjang dunia hiburan Indonesia. Operet yang membersamai peran dan popularitas Papiko (Persatuan Artis Penyanyi Ibukota) yang dikomandoi Titiek Puspa.

Pergelaran perdana Papiko di Istora Senayan, Jakarta, 1972. Lanjut tayangan suasana takbiran di TVRI. Pentas terakhir Operet Lebaran pada 16 April 1991, bertajuk Indahnya Berbagi Kasih.

Titiek Puspa dikenal sebagai artis penyanyi serbabisa, selama kurun enam dekade. Kreatif dan produktif. Dalam genre musik pop.

Sedikitnya delapan lagu ciptaannya yang tak lekang oleh waktu. Di antaranya lagu Gang Kelinci (1963), Bimbi (1970an), Bing (1974),  Kupu-kupu Malam (1977), Dansa, Yok Dansa (1977), Apanya Dong (1977), Jatuh Cinta (1977),  Marilah Kemari (1978).

Majalah Rolling Stone Indonesia memasukkan dua lagunya, Kupu-kupu Malam dan Bing sebagai lagu populer sepanjang masa. Lagu Bing terinspirasi kabar kematian sohibnya, Bing Slamet (17 Desember 1974). Sebelum larut dalam cipta lagu, Titiek Puspa mencetak album kumpulan. Antara lain Pepaya Mangga Pisang Jambu_ (1955) yang berirama cha cha ciptaan Adi Karso. Pun Minah Gadis Dusun yang lanjut tayang film layar lebar pada 1966. Perannya dalam film pun berlanjut sukses, Inem Pelayan Sexy (1976) dan Apanya Dong (1983) yang populer dinyanyikan rocker Euis Darliah.

*

TAPAK prestasi seabreg, menjadikan Titiek Puspa sebagai legenda artis penyanyi Indonesia. Sejak 2009,  Titiek terdianogsis kanker serviks hingga dinyatakan sembuh.

Tiga kali berganti nama. Semula Sudarwati, Kadarwati hingga Sumarti. Titiek Puspa sebagai identitas panggung, dari penggalan nama sang ayah Tugeno Puspowidjojo. Suami pertama, Kasno pada 1957 dalam setahun itu. Tahun 1959, dinikahi Zainal Ardi — penyiar RRI. Dikaruniai dua anak, Petty Tunjungsari (kini, 65 tahun) dan Ella Puspasari (64).

Usai berpisah pada 1968, Titiek Puspa hidup bersama Mus Mualim. Adalah cinta sejatinya, hingga ajal memisahkan. Mus wafat 01 Januari 1990 pada usia 55 tahun. Mus dikenal sebagai sosok yang lebih memilih di balik layar untuk sang istri di panggung hiburan. Dikenal pianis andal, saat penulis pernah nonton pentasnya restoran ternama di Bandung pada 1986. Mus mengiringi vokal Demy Kullit yang kala itu populer sebagai artis penyanyi pop jazz.

Titiek Puspa telah tiada, berpulang untuk selamanya. Mewariskan sejuta asa karya cipta. Bakal dikenang sepanjang masa. Selamat jalan, sang Legenda.*

– imam wahyudi (iW)