Foto : Istimewa
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

JAKARTASATU.COM – Meskipun sudah mengeruk kekayaan alam bumi Papua, hingga kini PT. Freeport belum juga membangun smelter atau pabrik pengolahan bahan mentah.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS. Hidayat mengatakan hingga kini PT. Freeport sama sekali belum menunjukkan keseriusan untuk membangun smelter, padahal nota kesepahaman sudah dibuat bersama dengan PT. Aneka Tambang (Antam).

“Rencana bisnis sudah ada, sudah bikin nota kesepahaman dengan Antam, tapi realisasinya belum ada,” kata Hidayat di Jakarta, Rabu malam (22/5).

Menperin mengatakan, apabila Freeport menunjukkan itikad baiknya dengan mulai membangun smelter, maka pemerintah membuka ruang untuk negosiasi terhadap konsentrat tembaga miliknya yang saat ini dalam keadaan menumpuk,

“Kalau yang tembaga, terutama Freeport, yang konsentrat tembaganya menumpuk, itu kalau dia sudah menunjukkan untuk membangun smelter yang diperintahkan undang-undang, sebetulnya bisa dinegosiasikan,” ujarnya.

Adapun Pengolahan barang tambang mentah menjadi memiliki nilai tambah wajib dilakukan di smelter milik perusahaan tambang bersangkutan atau melalui smelter milik perusahaan domestik. (ANT/JKS).