Amin Rais: Jokowi Maju Terluka, Mundur Hancur

JAKARTASATU.COM– Guru Besar UGM Prof Dr Amin Rais mengatakan gerakan politik untuk mengusut kepalsuan ijazah Jokowi sebulan terakhir ini ibarat angin topan yang mustahil dibendung. Namun ada sejumlah orang yang secara mata gelap menghujat gerakan spontan yang meluas itu untuk membawa Jokowi ke ranah pengadilan. Hal itu disampaikan diakun YouTube Amin Rais Official “Jokowi Maju Luka Mundur Hancur”, pada 14/4/2025

“Nah mereka, ternak Jokowi itu umumnya kalah argumen, metode analisa dan kalah kausalitas ilmiahnya ketika Jokowi menyatakan  yang mendalilkan harus membuktikan pernyataan itu,” kata Amin Rais.

“Jadi bumerang kekuatan intelektual sekaligus kekuatan politik yang dimiliki oleh para penggugat kepalsuan ijazah Jokowi begitu convincing dan dominiring dibandingkan dengan kekuatan para ternak Jokowi,” tambahnya.

Amin Rais selain sebagai Guru Besar juga merupakan Ketua Wali Amanat UGM mengungkapkan kenangan manis di ljngkuo civitas kampus dan tidak ada gejolak.

“Saya selain guru besar UGM juga pernah menjadi Ketua Majelis Wali Amanat UGM selama 5 tahun antara tahun 2007 sampai 2012. Saya sebagai ketua Majelis Wali Amanat UGM menyatakan bahwa punya kenangan manis tersendiri, tidak ada gejolak konflik di UGM,” kata dia.

Amin Rais mengatakan setelah dirinya selesai tugas sebagai ketua Majelis Wali Amanat kemudian digantikan oleh Prof Suffian Effendi.

“Penganti setelah saya di ketua Mejels Wali Amanat UGM adalah Prof Suffian Effendi sahabat karib saya. Karena seusai jantan Prof Soffian sebagai rektor UGM, saya menyatakan bahwa posisi yang digantikan oleh Soffian Effendi sangat tepat. Soffian Effendi sudah paham Akif ba ta -nya atau ABCD-nya UGM,” ungkapnya.

Amin Rais merujuk kutipan Jakartasatu.com pada 12 April 2025 Prof Suffian minta klarifikasi soal ijazah Jokowi banyak ketidak konsistenan dalam yang belum terjawab.

“Saya quote kata-kata beliau “berbagai kejanggalan dan inkonsistensi masih terus muncul dan UGM belum menunjukkan kenranian untuk menjawab secara jujur”,” kata Amin Rais sambil membacakan kutipan.

“Nah sekarang ini sebagian dari para penggugat tentang kepalsuan ijazah Jokowi adalah alumni UGM yang ikut malu berat. Mengapa kampus UGM jadi berantakan di bawah kepemimpinan rektor yang sekarang sudah diperalat oleh belas presiden Jokowi. Bahkan pada tanggal 15 April sang rektor menghindari pertemuan dengan para intelektual yang sebagian adalah juga alumni UGM sendiri yang malu berat ya melihat UGM jadi alas kaki permainan politik Jokowi atau Mulyono,” terang Amin Rais.

Dikemukakamnya, Dr Rismon Hasiloan Sianiparah ahli digital forensik, Dr Roy Suryo ahli telematika, Dr Tifa, Dr Refli Harun dll adalah sebagian alumni UGM yang malu dengan tingkah polah politik Jokowi yang menghina UGM bahkan menghina kemampuan berfikir rakyat Indonesia pada umumnya.

“Secara objektif saya melihat Jokowi makin terpojok. Seseorang yang sudah berada di pojok lebih mudah untuk ditangkap, diseret ke pengadilan,” tandas Amin.

Menurutnya tidak ada guna Jokowi membentuk tim ahli hukum untuk memukul balik upaya Dr Rismon dan puluhan tokoh lainnya untuk menegakkan kebenaran dan kejujuran.

“Dr Rismon menyatakan teror yang pernah dialami berupa perusakan mobilnya hanyalah teror para pengecu, teror recehan,” kata Amin Rais menirukan Dr Rismon.

“Dia makin memantapkan langkahnya untuk membongkar kepalsuan ijazah Jokowi,” Amin menegaskan.

“Nah sejak 3 tahun lalu saya sudah mengusulkan supaya Jokowi tunjukkan ijazah dari SD, SMP dan SMA. Dan memang tidak punya, ngga ada. Kalau ada tentu palsu semua. Sekarang ijazah S-1 dari fakultas kehutanan UGM terbukti juga ijazah oplosan, ijazah abal-abal,” bener Amin.

“Yang menyedihkan sekaligus menggelikan. Jokowi kini menghadapi dilema yang memang tidak ada jalan keluarnya,” ujarnya.

Amin Rais mengingatkan lagu jawa pada tahun 1950 , lagu pesan moral.

“Yang saya ingat yang dijakarkan dulu tahun 1950 tembang Jawa yang bernama Tembang Kembang Jagung. Berbunyi :”

metik kembang suko dicaoske
kanjeng romo maju kowe tatu mundur kowe
ajur jokno sak balamu ora wedi sudukanmu
iki lho dodo satrio iki lho dodo
janoko jadi saripati tembang itu adalah

Senjata pihak yang membela kesalahan dan kebohongan sejatinya tumpul melawan senjata mereka yang membela kebenaran dan kejujuran.

“Nah mas Jokowi, saya tetap berharap semoga Allah masih berkenan menunjukkan anda jalan yang lurus yaitu mereka yang telah dimurkai dan sesat sebagaiman ada surat Al-Fatihah ayat 6 dan 7,” harap Amin.

Amin Rais meminta Jokowi berhenti berbohong dan menipu diri sendiri. Amin Rais juga menyinggung soal kebohongan terkait mobil Esemka. Selain ada para tokoh, akademisi menggugat ijazah palsu, kini ada masyarakat menggugat atau menuntut pembuktian mobil Esemka. (Yoss)