Tokoh NU Gus Aam Wahab Wahab : Serukan  Umat Islam Kembalilah Ke Ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin

JAKARTASATU.COM Tokoh NU Gus Aam Wahib Wahab yang merupakan cucu Inisiator, Pendiri Penggerak Nahdlatul  Ulama NU KH Wahab Hasbullah menyerukan Umat lslam bersatu dan jangan mau serta mudah dipecah belah oleh siapapun.

“Pesan Persatuan ini menjadi sangat penting dan relevan ditengah situasi Global yang penuh dengan konflik dan ketegangan. Saat ini Umat Islam diberbagai belahan dunia sedang menghadapi tantangan berat mulai dari Islamofobia, konflik geopolitik hingga masalah kemiskinan dan pendidikan,” kata Gus Aam Wahib Wahab dalam keterangannya dikutip Jakartasatu.com, Ahad ( 6/4/2025)

“Perpecahan internal hanya akan memperparah situasi dan menghambat kemajuan umat. Perbedaan Pendapat harus disikapi dengan bijak dan dewasa tanpa harus mengorbankan persatuan dan persaudaraan sesama muslim,” tambah Putra Almarhum KHM Wahib Wahab Mantan Menteri Agama RI ini.

Dalam sejarah Islam, kata Gus Aam Wahib Wahab yang merupakan cucu Inisiator, Pendiri Penggerak Nahdlatul  Ulama NU KH Wahab Hasbullah ini, perbedaan pendapat di kalangan ulama telah ada sejak masa sahabat, bahkan para imam mazhab yang diikuti mayoritas umat islam saat ini.

“Juga memiliki perbedaan pendapat dalam berbagai masalah fikih. Namun perbedaan pendapat tersebut tidak menjadikan mereka saling mengkafirkan atau mazhab yang lain sebagai ahli bid’ah,” Gus Aam menegaskan.

Dikemukakan Gus Aam Wahab Wahib, saat ini umat islam di Indonesia sungguh sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan dengan munculnya fenomena paham tertentu, dimana sebagian umat islam yang mengaku pengikut Nabi Muhammad SAW justru mengekslusifkan dari barisan.

“Hanya karena sikap Ananiyah (egoisme) dan Ashabbiyah (fanatisme kelompok) serta taklid buta terhadap paham tertentu. Hal ini ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok yang  cenderung mengkafirkan dan membid’ahkan kelompok lainnya,” ungkapnya menyesalkan.

Lanjutnya, fenomena ini semakin marak di era digital, dimana penyebaran tuduhan dan klaim kebenaran sepihak dapat tersebar dengan cepat melalui media sosial dan platform digital lainnya.

“Menghadapi situasi ini, Kami menghimbau agar dalam ruang Ijtihad
setiap kelompok dipersilahkan berargumen dan meyakini mazhabnya sebagai yang paling benar. Namun tidak perlu menuduh kelompok atau mazhab lainnya keliru dan menyimpang,” jelas Gus Aam Wahib Wahab.

“Kami mengajak dan menghimbau seluruh Kelompok Umat Islam segeralah kembali ke Ajaran Islam Yang Rahmatan Lil Alamin,  yang mengedepankan kasih sayang, toleransi dan persatuan Umat,” Gus Aam Wahib menyerukan.

“Perbedaan pendapat harus disikapi dengan bijak dan dewasa tanpa harus mengorbankan persatuan dan persaudaraan sesama muslim,” pungkasnya. (Yoss)